Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DAMPAK dari demonstrasi ke lonjakan kasus covid-19 diprediksi akan mulai terlihat pekan depan, karena terkait dengan masa inkubasi virus.
“Masa inkubasi itukan di 5-7 hari sama paling lama 14 hari. Maka mulai kelihatan ada lonjakan kasus mulai pekan depan hingga 3 pekan ke depan,” kata Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman saat dikonfirmasi mediaindonesia.com, Jumat (9/10).
Meski begitu, pihaknya menekankan ketika ada penambahan kasus bukan semata-mata disebabkan adanya demo penolakan atas UU Omnibus Law. Karena saat ini kondisi covid-19 di Indonesia dan Jakarta khususnya sudah sangat serius. Aksi Demo hanya menjadi pemicu kecil saja yang memperlihatkan kasus.
“Tapi perlu diingat tidak bisa jika satu pekan kemudian terjadi lonjakan kasus gara-gara demo. Ini tidak tepat, ini terjebak terlalu sederhana. Karena saat ini pandemi sudah dalam kondisi serius namun 3 T (testing, tracing, treatment) yang rendah sehingga tidak terlihat padahal memang sudah banyak,” tegasnya.
Baca juga : Pakar: Sebelum Demo Omnibus Law, Kasus Covid di RI Sudah Meroket
Kemudian, setelah mengetahui adanya potensi kasus ini, pemerintah harus menyiapkan fasilitas kesehatan di semua wilayah. Khususnya di wilayah yang menjadi lokasi demonstrasi. Pemerintah Daerah harus menyiapkan adanya peningkatan cakupan testing. Karena orang yang diduga sudah beraksi ini bisa menimbulkan penularan di jalan.
“Kemudian fasilitas kesehatannya, tenaga tracingnya dll. Ini haarus disiapkan sehingga jika terjadi lonjakan orang yang datang periksa maka sudah siap,” sarannya.
Ia pun menyarankan di situasi ini sudah harus menyiapkan testing berupa rapid test antigen yang dinilai lebih cepat, murah, dan efetif. Menurutnya dengan standar WHO maka akurasi bisa mencapai 90%.
“Diabdning PCR lama dan banyak lagi. Saya mengajurkan rapid test anti gen yang sudah direkomendasikan WHO. Itu akan mempercepat keputusan, apakah isolasi treatment atau karantina. Ini harus disiapkan dalam waktu dekat. Termasuk soal rujukannya yang jelas,” pungkasnya. (OL-2)
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah kembali menerapkan wajib masker di masyarakat seiring munculnya virus korona BA.2.86 atau subvarian Pirola.
ADANYA relaksasi atau pelonggaran pemakaian masker dan rencana masa transisi dari pandemi menuju endemi setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved