Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemerintah Salurkan Ratusan Triliun untuk Perlindungan Sosial

Theofilus Ifan Sucipto
30/9/2020 11:50
Pemerintah Salurkan Ratusan Triliun untuk Perlindungan Sosial
Pekerja menata beras bantuan sosial sebelum didistribusikan ke masyarakat di gudang Bulog Subdivre Kediri, Kediri, Jawa Timur.(ANTARA/Prasetia Fauzani)

PEMERINTAH telah menyalurkan ratusan triliun rupiah sebagai perlindungan sosial selama pandemi covid-19. Anggaran itu didistribusikan melalui beberapa program.

"Di tengah upaya dan kerja keras kita semua menangani masalah kesehatan di masa pandemi covid-19 ini, pemerintah juga bekerja keras untuk menjaga dan memulihkan ekonomi nasional," kata Presiden Joko Widodo dikutip dari akun Instagram @jokowi, Rabu (30/9).

Jokowi menuturkan salah satu upaya memulihkan ekonomi melalui perlindungan sosial. Supaya daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga: Kemendikbud Luncuran Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi

Kepala Negara memerinci berbagai bentuk perlindungan sosial serta jumlah penerimanya. Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH) telah tersalurkan Rp29,133 triliun kepada 10 juta penerima manfaat.

Kemudian program sembako telah tersalurkan Rp30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima manfaat. Program sembako di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah tersalurkan Rp4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima manfaat.

Berikutnya program bantuan sosial (bansos) tunai di luar Jabodetabek sebesar Rp24,787 triliun kepada 9,1 juta penerima manfaat. Sementara program Kartu Prakerja sudah disalurkan kepada 4,86 juta penerima manfaat.

"Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp11,730 triliun juga sudah diberikan kepada 7,55 juta penerima manfaat," ujar Jokowi.

Perlindungan sosial juga menyasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Anggaran sebesar Rp14,183 triliun telah disalurkan kepada 5,9 juta UMKM. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik