Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah merancang untuk memasukkan kurikulum
mengenai perubahan iklim dalam mata pelajaran (mapel).
Hal itu diungkapkan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Ruandha Agung Sugardiman, kemarin. “Kami sedang merancang bagaimana memasukkan kurikulum
mengenai perubahan iklim di dalam mata pelajaran anak-anak kita ke depannya,” ujarnya dalam acara virtual pemaparan hasil survei pemuda tentang krisis iklim di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan topik mengenai perubahan iklim itu tidak dibuat menjadi mata pelajaran baru, tetapi dimasukkan dalam pelajaran yang sudah ada sebelumnya seperti ilmu
pengetahuan alam.
“Tidak harus mata pelajaran baru, tapi dimasukkan ke mata pelajaran IPA, bahasa, dan IPS. Bagaimana membakar sampah asapnya bisa menjadi gas rumah kaca. Ini yang
harus kita ajarkan kepada anakanak kita,” kata Ruandha.
Menurut Ruandha, awalnya KLHK mengusulkan dimasukkannya isu perubahan iklim dan dampaknya itu dalam pendidikan kepada pihak Kemendikbud yang disambut baik.
Sembari menunggu hal itu, KLHK akan terus memberikan pemahaman terkait isu perubahan lingkungan hidup kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti guru.
Urgenitas isu perubahan iklim untuk menjadi bahasan akademik semakin dirasakan saat ini. Yayasan Indonesia Cerah dan Change.org menyatakan permasalahan iklim
menjadi salah satu tantangan terbesar generasi saat ini.
Survei yang dilakukan menunjukkan mayoritas generasi muda merasakan kekhawatiran terkait krisis iklim, sekitar 89% dari 8.374 responden. Rinciannya, 59% merasa
sangat khawatir dan 30% merasa khawatir dan melihat krisis iklim sebagai masalah yang serius. Sementara itu, terdapat 9% responden yang mengaku agak khawatir.
“Hanya 0,6% dari mereka yang tidak khawatir dengan dampak dampak krisis iklim dan 1% yang tidak tahu atau mungkin tidak percaya,” kata Direktur Eksekutif
Yayasan Indonesia Cerah Adhityani Putri dalam paparannya, kemarin. (Fer/Ant/H-1)
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
Gedung Sekolah SD Mia Meambo dan SMP Mia Pande yang luas akan dijadikan pusat vokasi di daerah, seperti tempat kursus dan pelatihan.
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
SETIAP tahun, pemerintah memotret kualitas pendidikan melalui Asesmen Nasional.
KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Data Informasi dan Teknologi (Pusdatin) turut ambil bagian dalam pameran teknologi terbesar di Asia Tenggara.
Pameran THEFI di Jakarta ini menghadirkan 47 perguruan tinggi ternama dari Taiwan. Mereka menawarkan informasi lengkap seputar program studi, beasiswa, dab kesempatan magang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved