Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Siap Dukung Lab Diagnosa Covid-19 di Indonesia

Wisnu AS
07/9/2020 08:00
Siap Dukung Lab Diagnosa Covid-19 di Indonesia
Seorang pekerja tengah mengambil sarung tangan yang baru selesai diproduksi.(Dok.Kenteam)

PERKEMBANGAN covid-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan. Dari hari ke hari penambahan kasus terkonfirmasi masyarakat yang tertular virus tersebut semakin meningkat. Dalam sepekan terakhir angka kasus baru sudah melewat angka 3000 kasus per hari. Himbauan pemerintah agar masyarakat mengikuti pola hidup sehat dengan menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin, dan menggunakan masker di tempat umum, banyak diabaikan. Ini adalah ironi bagi Indonesia.

Meski demikian, ajakan untuk terus hidup sehat sesuai protokol kesehatan sesuai standar WHO harus tetap digaungkan. Semakin tidak terkendalinya kasus covid-19 di Indonesia, tentunya menjadi warning bagi masyarakat agar harus lebih waspada. Jika penggunaan masker di tempat umum, sering mencuci tangan, menggunakan face shield dirasa masih kurang untuk mencegah terpapar dari virus, menggunakan sarung tangan dianggap cukup efektif mencegah paparan virus.

Baca juga: WHO: Kelangkaan Masker Bisa Menghambat Penanganan Covid-19

Tentunya selain kesadaran masyarakat sendiri, peran pengusaha dan pihak swasta juga diharapkan ikut hadir dan pencegahan penyebaran pandemi ini. Untuk itu PT Hemera Internasional Indonesia yang merupakan bagian dari Hemera International Pte Ltd membentuk konsorsium bersama LG International Corp dan E-One Laboratories siap berperan aktif memerangi covid-19 di Indonesia, dengan membangun laboratorium Diagnosa Covid-19 di beberapa kota. Saat pembangunan lab sedang berlangsung di Samarinda, Medan, Semarang, Surabaya, Bali, dan Sorong.

Untuk mendukung operasional lab yang sedang dibangun tersebut, konsorsium menggandeng Kenteam, merek sarung tangan (glove) sekali pakai dari Malaysia, yang sudah diakui di berbagai negara. Hemera menggandeng Kenteam, karena sarung tangan dengan ciri khas berwarna biru keunguan itu memiliki banyak keunggulan, selain tipis, juga tidak terbuat dari karet latex, sehingga tidak mencemarkan lingkungan. “Kami memproduksi sarung tangan ini sesuai dengan standard WHO dan juga tidak mencemari lingkungan hidup jadi sangat higienis, serta harganya sangat terjangkau masyarakat.” ungkap Justin Lim, salah satu Direktur dari Kenteam.
 
Keikutsertaan Kenteam dalam konsorsium Hemera bukan hanya karena unsur komersial semata tapi juga memiliki nilai kemanusiaan, untuk memutus mata rantai covid-19 di Indonesia. Pasalnya pademi yang kini sedang merebak di seluruh dunia, menghancurkan sendi perekonomian rakyat dan negara termasuk di Indonesia.

“Kita sungguh prihatin melihat perkembangan pandemi covid-19 yang semakin hari makin tak terkendali ini. Oleh karena itu kita harus bergandengan tangan bersama-sama ikut adil untuk memeranginya. Kita harus lindungi orang yang kita cintai dengan memakai sarung tangan dan mematuhi SOP yang ada,” ujar  Chairman Kenteam, Dato Mohd. Nazifuddin Bin Mohd. Najib.

Kenteam berperan besar mencegah penularan covid-19 di Malaysia. Dengan produksi 5 juta box perbulan yang berisi 100 pasang sarung tangan atau 60 juta box pertahun, Keantem mampu memenuhi kebutuhan sarung tangan di Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya, baik untuk kebutuhan medis, industri, rumah makan, pelayan public, bahkan untuk masyarakat umum.

“Kami ingin hadir di Indonesia juga, karena saya melihat Indonesia juga sangat membutuhkan sarang tangan yang mempunyai kualitas bagus sesusai standard WHO. Menghadapi covid-19 ini kita tidak bisa diam saja. Virus ini mewabah ke seluruh dunia. Sebagai bangsa serumpun kita harus bersama-sama saling membantu mengatasi kondisi ini,” tambah Dato Hidzir Ahmad yang juga Direktur dari Kenteam.

Penggunaan sarung tangan sekali pakai, bagi orang yang bekerja di tempat terbuka atau sering bersentuhan dengan banyak benda yang mudah terpapar virus, memang sangat membantu mengurangi resiko penularan. Tentunya selain selalu menggunakan masker di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun atau cairan disinfektan.

Menurut WHO, penularan virus covid-19 umumnya terjadi melalui saluran pernafasan, hidung, mulut dan mata. Penularan itu dapat terjadi ketika tangan yang telah terpapar virus, menyentuh bagian wajah. Itu sebabnya penggunaan sarung tangan dapat efektif menjaga tangan agar tetap steril dari virus, saat kita menyentuh wajah, hidung dan mulut, jika belum sempat mencuci tangan. Sarung tangan yang sudah dipakai, tentunya harus sesuai standar kesehatn yang berlaku. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya