Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Promosi Gizi Berbasis Sekolah atau School based Nutrition Promotion (SBNP) yang diinisiasi Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) meluncurkan produk yaitu SBNP Platform dan Buku Kompilasi, Kamis (3/9) melalui daring.
Platfotm dan buku ini merupakan upaya mendokumentasi berbagai upaya promosi gizi berbasis sekolah yang sudah dilakukan termasuk praktik baik di Indonesia.
Menurut Directur SEAMEO RECFON Muchtaruddin Mansyur, kegiatan SBNP tersebut dilakukan untuk mengintegrasikan kegiatan promosi ke dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Baca juga: Kasus Persalinan Cesar Tinggi, BPJS Kesehatan Perkuat Koordinasi
"Anak usia sekolah dan remaja menjadi kelompok usia yang tepat sebagai agen perubahan membawa praktik baik tentang gizi ke keluarga maupun lingkungan sekitarnya," kata Mansyur dalam talkshow dan launcing SBNP.
Kegiatan ini turut didukung pula oleh berbagai kepentingan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, upaya perbaikan gizi masih terus dilakukan dan perlu didukung oleh pemangku kepentingan. "Kami di Kemendikbud mendukung kegiatan ini. Mendukung pula usaha kesehatan sekolah yang selama ini fokus pada tiga komponen yaitu peningkatan asupan gizi dengan penyediaan saraan sehat, pendidikan gizi , penguatan karakter," kata Kepala Biro Humas dan Kerjasama, Kemendikbud Evy Mulyani.
Kegiatan ini pun dinilai penting mengingat kesehatan remaja menjadi aset penting. Remaja merupakan kesempatan kedua memperbaiki kualitas sumber daya manusia setelah fase balita untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Bahkan menurut
Direktur Gizi Mastyarakat Kementerian Kesehatan Dhian Dipo, mengatakan remaja putri adaah calon ibu di masa depan dan status gizi mereka memberikan dampak langsung pada satus gizi pada generasi selanjutnya.
Tetapi lanjut Dhian, pada kenyataannyaa seperempat remaja kita mengalami stunting. "1 dari 4 remaja mengalami stunting dan 1 dari 7 dari remaja kita mengalami kelebiahan berat badan. Ini menggambarkan gaya hidup berisiko pada penduduk di atas usia 10 tahun," kata Dhian.
Ia juga mengungkapkan, proporsi penduduk kurang sayur dan buah dari meningkat, dari data Riskesdas tahun 2013 sebanyak 93,3% , naik menjadi 95,5% di 2018.
Kementerian Agama pun menyadari pentingnya tentang gizi karena dapat membentuk remaja yang sehat baik secara fisik dan psikis, namun pada sisi penyediaan makanan sehat di sekolah, khususnya di madrasah yang masih perlu dukungan yang kuat ikut menjalankan program tersebut.
"Kami itu sudah mengeluarkan skema pembiayaan untuk mencukpi atau membantu anak-anak agar tidak stunting karena faktanya hanya terdapat satu sumber pendanaan," kata Direktur KSKK Madrasah sekaligus Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemenag Umar MA.
Ia menyesalkan adanya perbedaan sumber dana maupun jumlah dana yang didapatkan untuk madrasah sehingga sebagian madrasah kesulitan untuk menjalankan program tersebut.
Terkait hal itu, Dhian pun mengatakan kunci untuk berjalannya program ini adalah dengan menanamkan kebiasaan dan praktik perilaku makan dan perilaku hidup sehat dengan upaya intervensi dari berbagai kalangan seperti pengelola sekolah, guru, pengelola kantin dan tokoh berpengaruh di masyarakat. Tak hanya itu tersedianya kebijakan yang mendukung kualitas gizi juga akan memastikan keseimbangan berjalannya program.
"Jadi ada dua sisi, di siswa atau lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah yang harus diberikan edukasi," pungkas Dhian. (H-3)
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved