Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BERUSIA lanjut apalagi dengan status orang dengan demensia (ODD) disadari atau tidak sangat rentan untuk menjadi korban abuse atau kekerasan maupun pelecehan.
Menurut Ketua Asosiasi Psikogeriatri Indonesia, Natalia Widiasih, saat diskusi daring Denpasar 12, kemarin, orang dengan demensia bisa lebih rentan terhadap pelecehan karena mereka kesulitan untuk mendiskusikan perasaan dan pengalaman mereka karena mengalami penurunan fungsi otak yang memengaruhi emosi.
"Hal itu terjadi karena adanya penurunan fungsi kognitif yang akan mengganggu emosi dan mengubah pikiran, sikap, maupun perilaku ODD tersebut mudah marah, curigaan, atau putus asa," katanya.
Perubahan perilaku tersebut bisa menyebabkan caregiver atau perawatnya baik itu anak maupun pengasuh akan mengalami malu, kesal, adanya beban finansial, dan kelelahan mengurus manula. Selain itu, pengetahuan kurang mengenai gejala yang dialami manula memungkinkan terjadinya abuse, bukan pada fisiknya melainkan psikis. "Ada indikasi sebanyak 15,7% manula mendapat perlakukan kekerasan secara psikis sehingga sulit dibuktikan," ujarnya.
Apalagi jika keluarga tersebut berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke bawah, tentunya menjadi permasalahan sendiri."Hanya 1 dari 24 kasus yang melaporkan ke pihak berwajib. Mereka takut karena caregiver satu-satuya yang dimiliki," jelasnya. Belum lagi adanya gangguan kognitif yang membuat ODD mudah lupa.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya Yuda Turana menambahkan, data pada 2013 terdapat hanya 13% manula yang tanpa penyakit dan 87%-nya mengalami gangguan demensia alzheimer.
Yuda menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi risiko demensia alzheimer di Indonesia pada 2018 terus meningkat jika dibandingkan dengan 2013, seperti diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%, hipertensi dari 25,8% menjadi 34,1%, prevalensi merokok pada remaja (10-18 tahun) dari 7,2% menjadi 9,1%, proporsi konsumsi minuman beralkohol dari 3% menjadi 3,3%, dan proporsi aktivitas fisik kurang dari 26,1% menjadi 33,5%. (Wan/H-1)
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
DOKTER spesialis Kejiwaan Tiur Sihombing mengungkapkan mencegah demensia alzheimer bisa dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas tidur.
Menciptakan pola tidur melalui sleep hygiene bagi lansia dinilai dapat memberikan istirahat yang cukup dan menjaga fungsi otak.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Studi di jurnal JAMA menunjukkan vaksin herpes zoster dapat menurunkan risiko demensia pada lansia.
Pikun dini atau demensia, yang sebelumnya hanya dikaitkan dengan usia lanjut, kini semakin banyak ditemukan pada generasi milenial dan Gen Z
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved