Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
STUNTING, salah satu bentuk malnutrisi merupakan masalah sosial dan ekonomi yang terus berlanjut di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari angka stunting sebesar 27,67% atau sekitar 1 dari 4 anak di bawah usia lima tahun tidak tumbuh ideal.
Usia lima tahun pertama dianggap sebagai masa pertumbuhan kritis bagi setiap anak. Jika tidak ditangani, anak berisiko tidak mencapai potensi pertumbuhan optimal, serta membawa efek jangka panjang pada kesehatan, performa di sekolah, dan di dunia kerjadi masa depan. Untuk membantu orangtua mengenali tanda-tanda kekurangan gizi dan menjaga pertumbuhan anak tetap pada jalurnya, Abbott meluncurkan Growthpedia-alat pengukur tinggi badan dan penyedia kiat gizi online yang difokuskan untuk mendukung orangtua dalam membantu anak tumbuh optimal.
Baca juga: Angka Stunting di Indonesia Masih Lebih Tinggi dari Toleransi WHO
“Tanpa nutrisi yang tepat dan adekuat, pertumbuhan yang kurang baik atau bahkan terhambat dapat terjadi, yang menyebabkan penyakit dan masalah perkembangan kognitif yang memiliki konsekuensi serius di kemudian hari bagi anak-anak. Stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang tepat dan pemantauan pertumbuhan yang ketat sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal. Pertumbuhan linear yang terjadi pada lempeng pertumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gen, hormon dan nutrisi” kata Dr.dr. Conny Tanjung, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak bidang Nutrisi dan Metabolik di RS Pantai Indah Kapuk, Kamis (27/8.
“Penting bagi orangtua dalam mempersiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan optimal otak dan tulang. Orang tua dapat memantau pertumbuhan anaknya dan memastikan bahwa nutrisiyang tepat dan adekuat didapatkan sejak dini untuk memaksimalkan potensi yang ada di masa depan,” imbuhnya.
Kunci untuk mengetahui gejala malnutrisi secara dinia dalah melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan anak secara teratur. Dalam sebuah survei yang dilakukan kepada 1,221 orang tua di Indonesia terungkap bahwa 56% responden tidak mengukur dan memantau tinggi badan anak mereka secara teratur. Sepertiga orangtua tidak mengukur tinggi anak secara teratur karena faktor ketidak tersediaan instrumen pengukuran yang sesuai.
“Kurangnya pemahaman orangtua tentang bagaimana melakukan pengukuran tinggi badan anak, merupakan indikator untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh dengan tinggi dan berat yang tepat, serta apakah anak mendapatkan nutrisi yang cukup,” kata Head of Abbott Nutrition International (ANI), Angelico Escobar.
“Abbott berkomitmen untuk memberikan solusi asupan nutrisi di semua kelompok umur. Dengan menyediakan teknologi praktis seperti Growthpedia, orangtua dapat memantau pertumbuhan anak mereka dengan nyaman menggunakan perangkat elektronik apa pun di rumah dan pada saat yang sama mendapatkan tips tentang nutrisi dan makanan bergizi untuk membantu anak-anak mereka tetap aktif dan sehat.”
Alat ukur digital Growthpedia menawarkan dua pilihan bagi orangtua untuk mengukur dan melacak pertumbuhan anak mereka, yakni:Growth Tracker-memungkinkan orangtua untuk memasukkan data tinggi badan, berat badan, tinggi orangtua, dan tanggal lahir anak mereka untuk melihat status pertumbuhan anak dan rekomendasi nutrisi yang sesuai. Filter Growth Augmented Reality (AR)-filter Instagram; hanya dengan beberapa klik menggunakan perangkat seluler, orang tua dapat memeriksa status pertumbuhan anak dan berbagi langsung di halaman media sosial mereka.
Dengan diperkenalkannya alat ukur digitalGrowthpedia,Abbott berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dan dukungan nutrisi yang tepat, terutama di tahun-tahun awal pertumbuhan anak.
Kekurangan gizi memiliki efek jangka panjang pada individu dan masyarakat termasuk perkembangan kognitif yang buruk, pendapatan yang lebih sedikit, penyakit yang berulang, dan harga diri yang buruk di masa depan. Sebagian besar konsekuensi tersebut tidak dapat diubah jika tidak diperbaiki pada tahun-tahun awal kehidupan. Selain itu, apabila pertumbuhannya terhambat pada masa anak-anak, seorang anak tetap lebih pendek dari teman-temannya.
“Pertumbuhan yang lambat bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada pembelajaran dan perkembangan di masa anak-anak,” cetus Dr. Direktur Urusan Medis Abbott untuk Asia Pasifik, Jose Dimaano.
“Itulah mengapa penting untuk menyadari bahwa nutrisi memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan pertumbuhan anak dalam lima tahun pertama masa pertumbuhan. Berbeda dengan persepsi umum, kontribusi genetika pada pertumbuhan tinggi badan sejak bayi hingga anak usia dini relatif kecil, sebaliknya nutrisi bersama dengan faktor lingkungan seperti kebersihan dan olah raga adalah kuncinya.”
“Untuk mendukung tumbuh kembang secara keseluruhan, anak membutuhkan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Pediasure menyediakan makronutrien dan mikronutrien esensial seperti protein, karbohidrat, lemak serta kalsium, zat besi, vitamin A dan C -semuanya dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan optimal anak,” tambah Dr Dimaano. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved