PEMERINTAH Indonesia melalui data kementrian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Rabu (19/8) totalnya menjadi 144.945 setelah ada penambahan sebanyak 2.902 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 98.657 setelah ada penambahan sebanyak 2.351 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 6.346 dengan penambahan 69.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 26.078 pada hari sebelumnya, Selasa (18/8) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 1.941.117.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 138 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 320 laboratorium.
Berdasarkan data yang dihimpun, DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 551 kasus baru dan 556 sembuh. Kemudian Jawa Timur melaporkan 335 kasus baru dan 444 sembuh. Jawa Tengah melaporkan 131 kasus baru dan 130 sembuh.
Kalimantan Timur ada 91 kasus baru dan 56 sembuh, Kalimantan Selatan ada 82 kasus baru dan 136 sembuh. Sumatera Utara 78 kasus baru dan 94 sembuh.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta 31.016, Jawa Timur 28.886, Jawa Tengah 11.924, Sulawesi Selatan 11.219 dan Jawa Barat 8.789
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 22.076 disusul DKI Jakarta sebanyak 21.071, Sulawesi Selatan 8.131, Jawa Tengah 7.552, Jawa Barat 4.777 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 98.657 orang.
Kemenkes merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 1.132 kasus, Bali 4.220 kasus, Banten 2.411 kasus, Bangka Belitung 219 kasus, Bengkulu 286 kasus, Yogyakarta 1.090 kasus.
Selanjutnya di Jambi 250 kasus, Kalimantan Barat 456 kasus, Kalimantan Timur 2.669 kasus, Kalimantan Tengah 2.258 kasus, Kalimantan Selatan 7.363 kasus, dan Kalimantan Utara 332 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 679 kasus, Nusa Tenggara Barat 2.505 kasus, Sumatera Selatan 3.964 kasus, Sumatera Barat 1.439 kasus, Sulawesi Utara 3.336 kasus, Sumatera Utara 5.898 kasus, dan Sulawesi Tenggara 1.217 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 233 kasus, Lampung 346 kasus, Riau 1.050 kasus, Maluku Utara 1.756 kasus, Maluku 1.553 kasus, Papua Barat 634 kasus, Papua 3.453 kasus, Sulawesi Barat 322 kasus, Nusa Tenggara Timur 165 kasus dan Gorontalo 1.875 kasus serta dalam proses verifikasi ada 0.
Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 79.174 spesimen tersebut diambil dari 34 provinsi dan 484 kabupaten/kota di Tanah Air. (OL-13)