Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara terkait fenomena hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu.
Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menyebut hujan di musim kemarau juga bisa terjadi. Musim kemarau bukan berarti hujan tidak ada sama sekali.
"Perlu dipahami juga. Musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan," kata Hary saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (19/8).
Baca juga: Mentan Ajak Masyarakat Bertani di Halaman Rumah
Hary memaparkan BMKG mendefinisikan masuknya suatu musim berdasarkan kumulatif curah hujan 10 harian (dasarian).
Jika dalam 1 dasarian tercapai kumulatif curah hujan <50 mm/dasarian dan diikuti 2 dasarian berikutnya secara berturut-turut, didefinisikan sebagai periode musim kemarau.
"Kondisi sebaliknya jika dengan periode yang sama, kumulatif curah hujan tercapai >50 mm/dasarian maka didefinisikan sebagai periode musim hujan," jelasnya.
Hary menambahkan untuk musim kemarau tahun masih ini didominasi sifat hujan yang normal dan ada pula yang di atas normal. Di sisi lain, berdasarkan curah hujan yang terjadi, BMKG menyimpulkan saat ini masih musim kemarau.
"Sehingga dapat diartikan dalam musim kemarau ada potensi hujan yang relatif cukup signifikan. Saat ini masih berada di musim kemarau," ungkapnya. (OL-1)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved