Menanti Taji Vaksin Tiongkok

Bayu Anggoro
19/8/2020 05:21
Menanti Taji Vaksin Tiongkok
Vaksin Sinovac dan Merah Putih(Tim Riset MI-NRC/Grafis: Seno )

KESIBUKAN tampak di Puskesmas Ciumbuleuit, di Jalan Bukit Resik No 1, Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa barat, Jumat (14/8). Siang itu, sejumlah petugas lengkap dengan alat pelindung diri (APD) melayani relawan yang mengikuti uji klinis vaksin covid-19 Sinovac atau SARS-CoV-2.

Selain di Puskesmas Ciumbuleuit, sekitar 100 relawan lain juga disuntik vaksin covid-19 di empat fasilitas kesehatan lainnya, yakni Balai Kesehatan Universitas Padjadjaran (Unpad) Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Sukapakir.

Para relawan tersebut mendapatkan penyuntikan pertama dari tim uji klinis vaksin covid-19 Sinovac. Penyuntikan vaksin dilakukan setiap Selasa dan Jumat.

“Setiap tempat akan menyuntikkan 25 orang. Penyuntikan kedua akan dimulai 25 Agustus 2020,” ujar Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad, Rodman Tarigan, di Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Menurutnya, pendaftaran relawan akan tetap dibuka hingga akhir Agustus 2020. Pasalnya, tidak semua orang yang mendaftar otomatis diterima menjadi relawan.

Ketua tim uji coba fase III vaksin virus korona Fakultas Kedokteran Unpad, Prof dr Kusnandi Rusmil, mengatakan, mereka yang dianggap tidak layak jadi relawan karena faktor kesehatan.

“Sebagai contoh, pada Jumat (14/8) ini terdapat 25 pendaftar di Puskesmas Ciumbuleuit. Setelah dicek kesehatannya, hanya 20 yang bisa jadi subjek. Yang lainnya punya penyakit dan kami anggap tidak bisa untuk ikut uji vaksin,” jelasnya.

Kusnandi yang sudah melakukan uji coba vaksin selama 30 tahun itu optimistis uji coba vaksin covid-19 berjalan lancar dan aman.

Dalam melakukan riset dan uji coba vaksin, lanjut dokter spesialis anak itu, Unpad memang memiliki sejarah cukup panjang (puluhan tahun),
terutama berkaitan dengan uji klinis vaksin produksi PT Bio Farma. Itulah sebabnya Unpad tidak begitu saja dipilih menjadi penguji klinis fase III vaksin virus korona.

Menurut Kusnandi, selain memiliki tim medis untuk uji klinis vaksin, Unpad pun tidak kesulitan mencari calon subjek/relawan yang akan menjalani uji coba tersebut. Dalam setiap uji klinis vaksin, Unpad sudah punya wilayah-wilayah dalam pengambilan sampel.

“Dipilihnya FK Unpad juga karena faktor lokasinya berdekatan dengan Bio Farma,” ujarnya.

Vaksin Merah Putih

Selain bekerja sama dengan Sinovac, Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin covid-19 sendiri yang diberi nama vaksin Merah Putih.

Vaksin tersebut dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan menggunakan DNA virus asli Indonesia. Vaksin tersebut hanya menggunakan subpartikel atau bagian-bagian tertentu dari covid-19.

Presiden Joko Widodo berharap vaksin Merah Putih bisa diedarkan pada 2021, sama seperti target vaksin yang dikembangkan PT Bio Farma dan Sinovac.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan keinginan untuk memiliki vaksin di Indonesia sangat tinggi, baik dari
pemerintah, masyarakat, maupun ilmuwan.

Di sisi lain, ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo mengungkapkan, keberhasilan uji klinis vaksin covid-19 fase III masih belum bisa diprediksi.

“Saat ini tidak ada ilmuwan yang berani bertaruh, ya, keberhasilannya 50 banding 50 lah. Namun berharap terhadap keberhasilan vaksin itu
hal yang lumrah,” kata Ahmad. (Fer/Ata/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya