Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERINGATAN Hari Ulang Tahun Kemerdeaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 di tengah pandemi menjadi momentum untuk membangun budaya disiplin menuju Indonesia maju. Berawal dari disiplin protokol kesehatan hingga tumbuh menjadi budaya disiplin dalam beraktivitas sehari-hari.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-75 secara virtual didampingi para pejabat eselon 1 dan 2 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
"Saat kita memperingati 75 tahun Indonesia merdeka, kita berada dalam kondisi diuji oleh Tuhan berupa wabah Covid-19. Yang harus dilakukan segenap bangsa Indonesia terutama untuk mengambil hikmah dari Covid-19 ini yaitu meningkatkan disiplin diri, disiplin nasional khususnya mematuhi protokol kesehatan," kata Muhadjir.
Ia meyakini, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan selama pandemi dapat menjadi akar budaya dalam membangun kedisiplinan di setiap aspek kehidupan. Hal itulah yang akan menjadi modal utama menuju Indonesia maju.
Baca juga : HUT RI ke-75, Menkes Ingatkan Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan
Selain kedisiplinan, menurut Muhadjir, peringatan HUT RI ke-75 juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan membangun rasa kepedulian berskala nasional. Utamanya dalam membangkitkan semangat gotong-royong mengatasi Covid-19.
"Saya kira kalau kesolidaritasan nasional, rasa kesetiakawanan nasional, kepedulian nasional ini dilaksanakan betul-betul akan menjadi modal menuju Indonesia maju. Tidak mungkin kita bisa meraih kejayaan bangsa tanpa didukung oleh semangat gotong-royong," tegasnya.
Sementara itu, rasa solidaritas dan kesetiakawanan nasional juga terlihat dari pemakaian baju-baju adat khas daerah di seluruh nusantara saat upacara peringatan HUT RI ke-75.
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) didampingi Ibu Negara Iriana. Begitu pun Wakil Presiden Ma'ruf Ami, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga mengenakan pakaian adat saat mengikuti upacara dari Istana Negara Kepresidenan, Jakarta.
Tak beda jauh dengan pakaian adat yang dikenakan Presiden Jokowi, Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengenakan pakaian adat dari NTT khususnya Pulau Rote lengkap dengan topi khas dan unik mirip topi sombrero mirip Meksiko yang disebut “Ti’i Langga”.
Selain Menko PMK, jajaran menteri dan para pejabat tinggi negara turut hadir mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-75 dari kantor maupun kediaman masing-masing. Seluruh rakyat Indonesia juga diajak mengikuti upacara yang digelar serentak dan disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi di Tanah Air.( RO/OL-2)
Langkah ini penting untuk mencegah potensi bahaya seperti sengatan listrik, kebakaran, hingga pemadaman listrik yang dapat mengganggu kemeriahan perayaan di lingkungan sekitar.
Jokowi menanggapi rencana Pemerintah yang memutuskan lokasi peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 digelar di Jakarta bukan di IKN
Peneliti senior bidang politik pada BRIN Lili Romli mengatakan peringatan HUT RI di Jakarta merupakan keputusan tepat dan realistis.
PRESIDEN Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Jumat (18/7)
Langkah Prabowo itu berbeda dengan yang dibayangkannya setahun lalu saat masih berstatus calon presiden terpilih Pilpres 2024 yang membayangkan akan menggelar HUT RI tahun ini di IKN.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai tak ingin masuk dalam jebakan pendahulunya, Joko Widodo, soal megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Perayaan HUT ke-80 RI akan berlangsung di Jakarta
Pratikno menekankan bahwa kesehatan bukanlah hasil keberuntungan, melainkan buah dari kebiasaan baik yang dijaga setiap hari.
Pratikno menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam menghadapi perkembangan teknologi termasuk bagi dunia pendidikan.
Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam.
Pertama, Menko PMK Pratikno mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek langsung pelayanan bagi penumpang yang akan mudik menggunakan pesawat.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin ajak masyarakat dukung UMKM.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut daerah yang terdampak bencana banjir Jabodetabek perlahan sudah berangsur pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved