Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBELAJARAN daring (dalam jaringan) atau online kini menjadi momok sekaligus problem bagi guru, orang tua dan siswa maupun mahasiswa. Bahkan mulai muncul kebosanan dalam menjalani proses belajar mengajar secara daring, seiring munculnya kendala jaringan internet maupun biaya pembelian kuota.
Hal tersebut menjadi telaah Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Menurutnya, jalan keluarnya ialah perlu penyeimbangan antara sekolah daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan).
"Jangan buat sekolah terlihat menakutkan, seolah menjadi sumber penyakit ataupun sumber Covid 19. Harus dibalik, sebaiknya peserta didik diajarkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan menuju sekolah, " ungkap pria sepuh yang menjabat Dekan FKIP UMS itu, Sabtu (15/8) di kampus Pabelan.
Karena itu, tegas dia memang perlu ada masukan, sehingga tidak ada lagi pendapat, sekolah sebagai sumber covid, menakutkan, yang memberikan trauma panjang.
Harun menyarankan, kegiatan belajar mengajar (KBM) harusnya seimbang antara Luring dan Daring. Dengan adanya pembelajaran luring akan menjadi upaya dalam mengurangi tingkat stres di saat pembelajaran daring.
"Karena tatap muka bisa menjadi upaya mengurangi stres online," imbuh dia.
Selain itu, menurutnya perlu pengembangan model pembelajaran. Jika biasanya pembelajaran berlokasi di dalam kelas, mungkin bisa dilakukan di tempat yang terbuka.
Baca Juga: Merah Putih Berkibar di Bawah Laut di Kota Sorong
Dia menyitir hasil sebuah survei yang menggambarkan bahwa dalam pembelajaran daring, 80% kendalanya berada pada jaringan internet. Maka kalau dilihat, pembelajaran daring hanya akan menyentuh daerah perkotaan, tidak sampai pada pelosok negeri. (OL-13)
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Tantangan teknologi ini memang tidak mudah. Namun, ia menegaskan para guru bisa mencontoh kisah sukses metode home learning yang sudah diterapkan di negara-negara lain.
Kemendikbud diminta menjamin akses dan kebutuhan kuota internet selama belajar jarak jauh.
Hal itu karena Indonesia menempati urutan ke-26 dunia untuk kasus covid-19 dan Jakarta menduduki posisi kedua di Indonesia dalam jumlah kasus covid-19.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
"Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved