Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)mengupayakan agar kesertaan KB pria dapat meningkat karena angkanya masih sangat rendah. Data Survei Kinerja dan Akuntabilias Program (SKAP) KKBPK 2019 menunjukkan capaian KB kondom 3% dan vasektomi 0,2%.
"Pendekatan program KB saat ini tidak hanya fokus pada pengendalian populasi dan penurunan fertilitas, tetapi juga pada pemenuhan hak-hak reproduksi. Partisipasi pria menjadi penting dalam KB dan kesehatan reproduksi karena pria merupakan partner dari wanita dalam reproduksi dan seksual, sehingga pria dan wanita harus berbagi tanggung jawab," ungkap Plt Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dwi Listyawardani dalam keterangan resmi Sabtu (25/7). BKKBN, lanjut Dwi, mengupayakan adanya alokasi anggaran pelayanan vasektomi pada DAK non fisik dalam bentuk bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) yang bersifat bantuan untuk dapat dimanfaatkan pemerintah daerah kabupaten/kota secara optimal. (Ata/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved