Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BANYAK turis atau wisatawan baik lokal maupun mancanegara tidak ingin tertinggal momen Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Bangka Belitung (Babel), yang terjadi pada Rabu (9/3) pagi. Untuk menyaksikan momen yang mungkin akan terjadi sekali seumur hidup, mereka telah mempersiapkan diri sejak jauh hari.
"Planning kami sudah dari akhir tahun, sekitar Desember. Begitu mengetahui Bangka Belitung akan dilewati gerhana, pada hari yang sama kami langsung mereservasi tiket dan hotel," ujar Nicholas Sukma, 30, yang berkunjung bersama tiga teman satu kantornya.
Babel memang dipilih oleh wisatawan karena dari segi akomodasi terhitung murah. Biaya yang harus dikeluarkan untuk penerbangan sekitar Rp400 ribu apabila dipesan sejak jauh hari. Sedangkan jika mendekati hari H, tiket melonjak tiga kali lipat. Hal ini dialami Dimas Agung, 27, yang mengaku terlambat merencanakan perjalanan.
"Kami baru memesan tiket pada Januari, untuk delapan orang. Harga yang ditawarkan juga sudah tinggi, paket tiga hari dua malam dihargai hampir Rp4 juta. Ini karena harga tiket pesawat berangkat sudah sebesar Rp 1,2 juta" ujar pemuda yang mengelola event organizer di Jakarta ini.
Selain mengincar momen GMT, pengunjung termasuk Dimas telah membidik destinasi lain di Belitung, seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Lebong.
Lain cerita dengan wisatawan mancanegara, Erich Hartig. Wisatawan asal Wina, Austria, yang juga merupakan peneliti astronomi ini, berencana menghabiskan dua pekan di Indonesia.
"Saya memang mengejar adanya GMT di belahan dunia manapun dan untuk kemudian menelitinya. Sudah 10 kali saya telah melihatnya. Tahun ini di Indonesia. Tahun depan gerhana yang sama akan melintas di Amerika. Sesudah ini saya berencana berkeliling pulau Jawa sebelum kembali pulang," akunya.
Begitu pula dengan pasangan suami istri asal Berlin, Jerman, Tobias dan Miryam. Mereka berencana menghabiskan satu minggu di Indonesia. Selain mengejar momen GMT yang bakal 300 tahun kemudian melintasi wilayah yang sama, mereka sudah memiliki tiket penerbangan ke Bali sebagai destinasi selanjutnya.
"Ini kali kedua kami akan melihat GMT. Dahulu, pada 1999 kami telah melihatnya di Jerman. Ya, kami sangat menantikannya," tutur Tobias yang telah membooking paket tiga hari satu malam di Belitung. (Try/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved