Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEGISLATOR Komisi X DPR Illiza Sa’aduddin Djamal menyayangkan program Organisasi Penggerak (POP) yang saat ini anggarannya masih dibahas di DPR imenyulut kontroversi.
'POP sebenarnya program yang belum mempunyai payung hukum yang jelas karena Komisi X DPR RI belum selesai melakukan pembahasan terkait peta jalan pendidikan. Sehingga ketika peta jalan masih dalam tahap pembahasan, maka apapun program yang dijadikan sebagai pengejawantahan dari visi merdeka belajar yang realisasinya program menggunakan anggaran negara harus melalui pembahasan di Komisi X DPR, " kata Illiza.
Dia menegaskan anggaran POP yang dianggarkan Kemendikbud belum dibahas dan belum disetujui oleh DPR RI. Anggaran POP yang direncanakan sebesar Rp595 miliar pertahun di Komisi X DPR masih berupa pagu indikatif, jadi belum ada kesepakatan terkait hal tersebut, karena masih menunggu pembahasan di Badan Anggaran DPR RI.
Lebih lanjut ia .menilai kurangnya transparansi yang dilakukan Kemendikbud dalam menseleksi organisasi penggerak yang akan berkontribusi pada program ini.
Apalagi kurangnya transparansi itu menyebabkan kekecewaan Muhammadiyah dan NU yang selama ini dikenal sebagai organisasi yang mempunyai sejarah panjang pada kontribusi pendidikan di Indonesia.
Baca juga : LP Maarif NU Mundur dari Organisasi Penggerak
Seharusnya, lanjut dia, Kemendikbud tidak hanya menggandeng Muhammadiyah dan NU sebagai organisasi penggerak, namun melibatkan keduanya dalam membangun konsep POP karena mempunyai pengalaman dalam dunia pendidikan.
"Keduanya terbukti mempunyai lembaga pendidikan dari tingkat pra sekolah hingga perguruan tunggi serta menjangkau semua kalangan masyarakat, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka," ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mendesak agar hasil evaluasi penilaian dalam program Organisasi Penggerak ditarik kembali.
"Kisruh ini sudah melukai banyak elemen masyarakat. NU dan Muhammadiyah sudah mundur dari penerima program, kalau diteruskan saya tidak jamin akan terus jadi bola salju yang membesar ke isu lain," ujarnya. (OL-7)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Gemas memiliki misi menjadi organisasi yang mampu menciptakan keharmonisan antara sesama anak bangsa
Kepala Negara menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan tindakan intervensi apa pun terhadap PSSI maupun pergantian kepemimpinan di tubuh federasi sepak bola Tanah Air.
"Tanggal 19 (Maret) nanti ada sarasehan sama asprov-asprov. Karena di bawah asprov itu ada yang namanya pembinaan, apakah Piala Soeratin, Piala Pertiwi, semua nanti supaya jelas."
Masalah yang digugat ialah nama yang sama dengan Pajero Owners Community yang telah dimiliki kliennya sejak awal
DIANA Dewi akhirnya terpilih menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta periode 2019-2014
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved