Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Bekasi Antusias Ikuti Salat Gerhana

Gana Buana
09/3/2016 09:45
Warga Bekasi Antusias Ikuti Salat Gerhana
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

MESKI fenomena gerhana matahari total (GMT) tak melintasi Kota Bekasi, namun ratusan umat muslim setempat menyempatkan diri melaksanakan salat sunah gerhana matahari di Masjid Agung Al Barkah, Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (9/3) pukul 07.20 WIB. Warga berniat melaksanakan sunnah rasulullah ini, karena ingin memperoleh pahala dan berkah Allah SWT.

Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al Barkah, Ustad Abdul Muthalib, memperkirakan ada sekitar 500 jemaah yang akan melaksanakan salat GMT sebanyak dua rakaat itu di masjid tersebut. Para jamaah telah bersiap di dalam masjid sejak usai solat subuh.

"Dari subuh jamaah belum pulang, mereka tetap berdiam diri guna mengikuti gelaran salat sunah Gerhana Matahari," ujar Muthalib, Rabu (9/3).

Muthalib mengatakan, seperti halnya salat Ied yang dilaksanakan saat Idul Fitri, salat GMT juga diisi kobah. Namun, kotbah dilakukan kali ini sebelum pelaksanaan salat dimulai, sambil menunggu datangnya waktu gerhana matahari. Isi kotbahnya, kata dia, membahas tentang kekuasaan Allah terkait fenomena alam, sehingga manusia selalu bersyukur dan takut akan kebesaraan sang Pencipta.

Pasalnya, pada zaman Nabi Muhammad SAW, ribuan masyarakat banyak yang ketakutan melihat fenomena alam itu. Saat itu, ujar dia, siang hari seperti senja karena posisi bulan berada sejajar dengan bumi dan matahari, sehingga cahaya matahari terhalangi oleh bulan.

"Untuk mengusir kekhawatiran umatnya, saat itu maka rasulullah kemudian melaksanakan salat GMT sebanyak dua rakaat," Jelas Muthalib.

Oleh karenanya, Muthalib menyatakan sangatlah beruntung bagi jemaah yang bisa melaksanakan salat ini. Karena selain memperoleh pahala dan keberkahan, mereka juga bisa melaksanakan apa yang dilakukan rasul.

"Keuntungannya sudah pasti mendapat pahala, sebab salat ini pun pernah dilakukan rasulullah, Jadi ada kebanggaan bagi umat muslim melaksanakan sunnahnya," kata Muthalib.

Berdasarkan pemantauan, berbeda dengan salat ied, ibadah salat sunah Gerhana Matahari sama sekali tak mengganggu arus lalu lintas di sekitar masjid. Sebab, ibadah tersebut dilakukan di dalam masjid yang dikayini memiliki daya tampung mencapai 3.000 jemaah.

Salah satu jemaah, Ivan Permana, 22, mengatakan, dirinya sempat merinding saat langit meredup jelang pelaksanaan salat sunah dimulai. Namun, Ia pun bersyukur diberikan kesempatan melihat fenomena alam yang langka ciptaan Allah.

"Alhamdulilah masih di beri kesempatan untuk melihat GMT, momen yang hanya bisa terjadi 350 tahun bisa dirasakan meski hanya beberapa menit saja," ujar Ivan. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya