Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sapardi Djoko Damono Sempat Dirawat Sejak Pekan Lalu

Antara
19/7/2020 10:34
Sapardi Djoko Damono Sempat Dirawat Sejak Pekan Lalu
Sastrawan Sapardi Djoko Damono (tengah) menyampaikan pendapatnya pada acara "Senja Bersama Sapardi" di Museum Nasional, Februari lalu.(ANTARA/Dodo Karundeng)

SASTRAWAN Tanah Air Sapadi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhirnya di Tangerang Selatan, Minggu (19/7) pagi, di usia 80 tahun.

"nna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB," ungkap pesan singkat yang diterima.

Sebelumnya, Sapardi dirawat di rumah sakit sejak Kamis (9/7) lalu karena menurunnya fungsi organ tubuh.

"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," cicit sutradara dari Komunitas Teater Keliling Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya, Jumat (10/7).

Baca juga: Sastrawan Sapardi Djoko Damono Tutup Usia

Sapardi merupakan sastrawan Indonesia yang aktif sejak 1950-an hingga kini.

Tidak hanya menulis sajak dan puisi, pria yang lahir pada 20 Maret 1940 itujuga memiliki karya tulis lain berupa esai dan cerita pendek.

Sejumlah puisi karya Sapardi pun mulai diapresiasi dan diangkat ke bentuk seni lainnya seperti dimusikalisasi.

Sapardi Djoko Damono telah menulis puluhan buku dan karya tulis. Hujan Bulan Juni (1994) adalah salah satu karyanya yang paling terkenal. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik