Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Kebutuhan Korban Banjir Terpenuhi

Lina Herlina
18/7/2020 02:35
Kebutuhan Korban Banjir Terpenuhi
Banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara(MI/Lina Herlina)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara, kemarin, mengunjungi Kabupaten Luwu Utara, pascabanjir yang melanda enam kecamatan di sana, yang mengakibatkan 36 korban jiwa dan ribuan kepala keluarga kehilangan rumah.

Pemerintah memastikan penanganan kebencanaan di Luwu Utara menjadi prioritas penanganan selama masa tanggap darurat. “Memastikan semua bantuan, tempat pengungsian, fasilitas, logistik, penginapan, sanitasi, dukungan air, dan perlengkapan terutama untuk ibu-ibu dan anakanak, begitu juga dengan ibu hamil tentu itu menjadi prioritas kita dapat perhatian lebih,” kata Doni.

Selain itu, pemulihan lingkungan akan ditata kembali. “Tadi bapak gubernur sudah menjelaskan, dan Menteri PU-Pera juga sudah dapat tugas dari Presiden untuk mempercepat akses transportasi dan sejumlah fasilitas publik harus segera diperbiki agar bisa dimanfaatkan kembali,” ujarnya.

BNPB bahkan meminjamkan satu unit helikopter untuk Pemkab Luwu Utara, untuk kepentingan evakuasi, dan pemerataan logistik. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) juga memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Masamba Kabupaten Luwu Utara terpenuhi.

Menteri Sosial ke Kabupaten Luwu Utara kemarin didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution.

Mensos Juliari meminta Bupati memastikan kebutuhan apa saja yang mendesak bagi masyarakat. “Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah,” kata Juliari saat menyerahkan santunan korban meninggal di kantor bupati.

Kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini, dikatakan Juliari, ialah makanan dan air bersih. Untuk itu, ia memastikan dapur umum yang dioperasikan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) tidak akan berhenti memasak makanan buat para pengungsi.

Bantuan yang diberikan Kemensos hingga saat ini mencapai Rp2 miliar rupiah. Jumlah tersebut terdiri atas bantuan logistik, peralatan kebersihan, dan santunan korban meninggal dunia.

Selain memberikan bantuan berupa materiel, Kemensos juga menerjunkan tim layanan dukungan psiokososial untuk memulihkan trauma pengungsi terutama anak-anak.


Tanggap darurat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari sejak 14 Juli hingga 12 Agustus 2020. 

“Salah satu operasi darurat yang menjadi prioritas ialah pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang,” ungkap Kepala BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar, kemarin.

Hingaa saat ini, tim SAR gabungan menyebutkan sebanyak 30 orang meninggal dalam bencana tersebut dan 15 orang lainnya masih dalam pencarian. Lebih dari 3.500 keluarga mengungsi di lokasi pengungsian.

Bencana longsor dan banjir akibat hujan deras juga menerjang Kota Sorong, Papua Barat, yang mengakibatkan tiga korban meninggal. Kondisi kemarin tampak banjir di jalanan dan rumah warga mulai surut. Warga mulai membersihkan rumah mereka. (Ifa/MS/H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya