Ingin ke Pasar? Simak Kiat Dokter Reisa agar Aman dari Covid-19

Ferdian Ananda Majni
17/7/2020 08:05
Ingin ke Pasar? Simak Kiat Dokter Reisa agar Aman dari Covid-19
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro(Dok: BNPB)

PASAR menjadi salah satu pusat beragam aktivitas masyarakat mulai dari ekonomi, sosial hingga budaya. Dengan dibukanya pasar, perekonominan daerah diharap kembali meningkat. Pembukaan pasar tentu harus dibarengi penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Cara berinteraksi di pasar pun harus dipastikan aman dan sehat dari penyebaran covid-19.

Panduan mengenai protokol kesehatan di pasar telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan dan juga regulasi masing-masing daerah dalam rangka pencegahan dan pengendalian covid-19. Sasaran panduan tersebut ditujukan kepada pengelola, pedagang, pekerja dan juga pengunjung.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro pun menyampaikan beberapa kiat agar pengunjung dapat belanja tanpa was-was dan patuh pada protokol kesehatan

Pertama, kata Dokter Reisa, pembeli harus memastikan kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan sehat dan fit sebelum berangkat ke pasar. Kemudian, cari informasi terlebih dahulu tentang barang yang ingin dibeli dan membawa tas belanja dari rumah. Ini bermanfaat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik.

"Yang paling penting sebelum kita ke pasar adalah kita harus dalam keadaan sehat, wajib memakai masker, membuat catatan tentang rencana perbelanjaan guna mempersingkat waktu dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain,” kata dokter Reisa melalui pesan video pada Kamis (14/7).

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Pasar, Perlu Ada Gugus Tugas

Reisa juga menjelaskan, pengelola dan pekerja pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel dan sabun, tidak hanya di depan pintu masuk tetapi juga tersedia di berbagai blok sudut pasar agar dapat dijangkau pengunjung.

Dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang wajib memakai masker, memakai sarung tangan saat bertransaksi, jaga jarak saat berada di dalam pasar dan menjaga kebersihan kios masing-masing.

Pemeriksaan suhu tubuh sudah menjadi kewajiban di tempat umum, tidak terkecuali di pasar. Pengunjung dan pedagang yang diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli di pasar adalah yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius. Orang dengan kondisi kurang fit dianjurkan tidak masuk pasar dan beristirahat dirumah.

Kedisiplinan di pasar bisa terus terlaksana dengan turut sertanya pihak pengelola pasar, misalnya menerapkan dua arah di area tangga, mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan keluar pasar agar tak terjadi kerumunan.

"Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, ketika berinteraksi. Apalagi, menaik turunkan masker dengan tangan yang kotor. Ingat, cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah bertransaksi,” tuturnya.

Menerapkan adapatasi kebiasaan baru di pasar akan membuat pengunjung tetap aman dan nyaman. Di samping itu, kebiasaan ini membuat pedagang tetap bisa berjualan dengan baik dan pengelola pasar semakin ketat serta disiplin memperhatikan kebersihan/kesehatan lingkungan pasar.

"Biasakan semua disiplin memberlakukan protokol kesehatan khususnya di pasar. Mari, kita terapkan kebiasaan baru menjadi kebudayaan baru yang bersih dan sehat sehingga kita semua selalu produktif dan aman dari covid-19," pungkas Reisa. 

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Jakarta Arif Nasrudin menjelaskan pengelola pasar telah bergerak cepat untuk menerapkan protokol kesehatan, meningkatkan kedisiplinan agar masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya covid-19. Sehingga, pasar tradisional tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran covid-19.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya