Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sejuta Akseptor di Hari Keluarga

MI
30/6/2020 02:10
Sejuta Akseptor di Hari Keluarga
Bidan dari Ikatan Dokter Indonesia melakukan pelayanan akseptor KB dengan Protokol Kesehatan COVID-19(ANTARA)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni.

“Gerakan sejuta akseptor ini diharapkan bisa menurun­kan angka kehamilan yang tidak direncanakan selama pandemi covid-19,” ujar Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOg, kemarin.

Menurutnya, rata-rata nasional angka kehamilan yang tidak dikehendaki saat ini sebesar 17,5%. Artinya, terdapat 17 dari 100 ibu hamil yang kehamilannya tidak direncanakan.

Selama pandemi, jumlah peserta KB aktif maupun peserta KB baru menurun sampai 10% di periode Maret-April 2020. Dalam merespons itu, kata Hasto, BKKBN sigap menggandeng bidan untuk memberikan pelayanan door to door dan menggerakkan penyuluh KB.

Dengan layanan KB Serentak Sejuta Akseptor itu, Hasto menargetkan ada penurunan angka kehamilan. Sebab, jika tidak ada intervensi, Indonesia bisa mengalami ledakan penduduk pascapandemi di 2021 mendatang.

“Harus sedini mungkin kita cegah jangan sampai di tahun 2021 nanti ada kelahiran yang banyak dan membebani ekonomi negara, membebani BPJS, dan tentu juga membebani keluarga,” cetusnya.

Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor selama periode 25-29 Juni di Lamongan, Jawa Timur, berhasil menggaet 6.033 orang. Adapun, Sumbar menargetkan 17.388 orang akseptor KB.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan saat ini pemakaian alat kontrasepsi modern di Sikka meningkat jadi 66,62%, melebihi rata-rata nasional yang berjumlah 61,78%. Namun, ia mengkhawatirkan masih adanya 15 ribu lebih pasangan usia subur (PUS) yang belum tersentuh Program Keluarga Berencana (KB). (Ifa/YH/GL/RF/DG/YK/AT/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya