Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NARKOBA merupakan salah satu musuh bangsa karena bisa merusak generasi muda. Itu sebabnya kemudian muncul gagasan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) setiap 26 Juni. HANI merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
HANI juga digagas sebagai gerakan perlawanan terhadap bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta keamanan, dan kedamaian dunia.
Baca juga: Hampir 90% Transaksi Narkoba Dikendalikan Dari Lapas
Dalam rangka memperingati HANI pada tahun ini, Ashefa Griya Pusaka mengajak anak muda sadar akan bahaya narkoba serta melakukan kegiatan positif peduli sesama. Caranya adalah dengan mengadakan kegiatan sosial untuk membantu sesama yang dilakukan bersama-sama dengan Ashefa Community.
Direktur Utama Ashefa Griya Pusaka yang juga berprofesi sebagai pengacara Hendra Aryandie, S.H menjelaskan, sejak berdiri pada 2019 silam pihaknya berkomitmen untuk mengusung pelayanan dalam layanan rehabilitasi narkoba.
Diketahui, Ashefa Griya Pusaka merupakan pusat rehabilitasi narkoba swasta yang memiliki visi dan misi untuk menyelamatkan generasi bangsa khususnya kaum muda produktif Indonesia untuk bebas dari ketergantungan narkoba.
Dengan tagline 'Pulihkan Dirimu dan Selamatkan Generasimu, mereka serius dalam melakukan pelayanan rehabilitasi, baik rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi para korban penyalahgunaan narkoba.
"Kami menilai aset berharga dari bangsa adalah generasi bangsa. Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk membantu memulihkan generasi masa depan bangsa dari ketergantungan narkoba," ucap Hendra.
Adapun program yang mereka kampanyekan adalah 3P, yaitu; pulih, pengembangan diri, dan produktif. Di tempat itu pasien diharapkan tidak hanya sekadar memulihkan, tetapi juga dapat mengembangkan dirinya hingga menjadi produktif dan mandiri agar mengembalikan manusia lebih bermanfaat dan bermatabat.
"Ashefa Community adalah sekumpulan para pasien yang telah menyelesaikan program pemulihan. Dengan mengikutsertakan Ashefa Community adalah sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangka proses pengembalian fungsi sosial di masyarakat, agar semakin memantapkan pemulihannya," jelas Hendra.
Menurutnya, pihaknya juga terus membagikan informasi seputar pusat rehabilitasi ketergantungan obat dan juga membagikan keseruan dari kegiatan mereka melalui akun Instagram @ashefagriyapusaka. "Komitmen kami kedepannya adalah menjadikan Ashefa Griya Pusaka sebagai satu-satunya Pusat Rehabilitasi Narkoba swasta terdepan dan terpercaya dengan pelayanan prima di Indonesia," ungkapnya.
Hendra mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program Pemerintah wujudkan Indonesia bebas dari narkoba. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved