Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH berkomitmen untuk meningkatkan produksi alat tes reaksi rantai polimerase atau polymerase chain reaction (PCR) yang digunakan untuk mendiagnosis covid-19. Sejauh ini, produsen lokal yakni Bio Farma telah mampu memproduksi 50 ribu unit per minggu.
Ke depannya, pemerintah meminta perseroan untuk meningkatkan kapasitas pembuatan hingga 500 ribu alat tes PCR per minggu atau dua juta per bulan.
"Jika itu bisa dilakukan, kebutuhan akan alat tes PCR di dalam negeri dapat terpenuhi oleh kita sendiri," ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Senin (22/6).
Ia mengungkapkan pemerintah siap membantu menyediakan fasilitas produksi untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga : Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah Menjadi 18.735
"Kita akan gunakan gedung yang dulu digunakan untuk laboratorium produksi vaksin flu burung. Itu nanti akan kita ubah menjadi gedung bangunan untuk memproduksi PCR," ucapnya.
Bio Farma, lanjut Muhadjir, akan menyiapkan desain konstruksi untuk fasilitas produksi tersebut. Kemudian, Kementerian PU-Pera akan melakukan rekonstruksi gedung sesuai dengan desain yang telah dibuat.
"Bapak Presiden sudah menyetujui dan nanti akan segera diadakan koordinasi antara Kementerian BUMN yang membawahi Bio Farma dengan Menteri PU-Pera dan Menteri Kesehatan untuk bagaimana supaya PCR itu bisa betul-betul diproduksi di dalam negeri sehingga kita tidak terlalu tergantung pada impor," tandasnya. (OL-7)
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.720. Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.824 orang. Jumlah yang melakukan isolasi mandiri 7.143 orang.
Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System.
Saat ini, harga tes PCR di berbagai fasilitas kesehatan masih bervariasi satu dengan lainnya. Bervariasinya harga tersebut disebabkan keterbatasan stok reagen di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini dilaporkan ada 1.450 kasus baru covid-19.
Partai Solidaritas Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas tes dan tracing sebab kapasitas tes PCR di Jakarta belum mencapai 10.000 tes per hari.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved