Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MUNCULNYA pandemi covid-19 menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperbaiki berbagai permasalahan yang ada dalam program perlindungan sosial dan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat peluncuran buku bertajuk Statistik JKN 2014-2018: Mengungkap Fakta JKN dengan Data, kemarin.
Hingga 31 Mei 2019, kepesertaan Program JKN telah memayungi 83% dari target 98% total penduduk sesuai RPJMN 2020-2024. Meski begitu, jelasnya, banyak peserta JKN yang mendapat jaminan kesehatan, tetapi dari segi fasilitas, infrastruktur, suprastruktur, dan sumber daya pelayanan kesehatan di lokasi ia berada kurang, bahkan tidak ada.
“Kita sepakat untuk mengambil hikmah (pandemi) sebagai momentum untuk melakukan reformasi total pembenahan secara menyeluruh dalam memperbaiki masalah jaminan kesehatan nasional kita,” ucap Muhadjir.
Dalam webinar yang digelar BPJS Kesehatan, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Iene Mulati menyebut cakupan peserta nonaktif dari segmen peserta bukan penerima upah (PBPU) pekerja mandiri JKNKIS mencapai 52,3%.
Karena itu, Iene menilai perlu penguatan peran pemerintah daerah dalam memantau kepesertaan JKN-KIS. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyebut terdapat dua kemungkinan banyaknya peserta nonaktif, pertama, yakni ketidakmampuan peserta untuk membayar. Kedua, yakni peserta memang tidak memiliki kemauan untuk membayar.
Fachmi juga mengklasifikasi dugaan fraud (kecurangan) yang pernah disebut KPK. Dari hasil audit investigasi BPKP, fraud JKN-KIS tidak mencapai 1% dan uang negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp10,5 triliun. (Ata/H-2)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved