Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Badan POM Bagi Resep Pangan Aman

(Fer/Ata/H-1)
04/6/2020 06:30
Badan POM Bagi Resep Pangan Aman
Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah Badan POM, Emma Setyawati,(ist)

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (POM) mengharapkan masyarakat dapat memahami pangan yang aman, bagaimana cara penyajiannya, distribusi, sampai sebelum layak dikonsumsi. Pangan sebagai kebutuhan dasar bahan pokok dan konsumsi sehari-hari harus dipastikan dapat memberikan kebaikan bagi tubuh.

Dalam diskusi bertajuk Food safety di masa adaptasi pandemi jadi kunci penanganan covid-19 di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah Badan POM, Emma Setyawati, mengatakan pangan aman itu harus terbebas dari tiga cemaran, yakni biologi, kimia, dan fisik. Dalam hal ini, virus termasuk cemaran biologi.

Dalam kaitannya dengan pandemi covid-19, penularan dari virus SARS-CoV-2 atau virus korona jenis baru, penyebab penyakit covid-19 tidak terjadi lewat pangan. Akan tetapi, virus dapat hidup di inang seperti bagian tubuh manusia dan penyebaran terjadi melalui droplet yang keluar dari mulut serta hidung seseorang yang terinfeksi.

"Virus ini bukan foodborne disease. Dia tidak ditularkan dari makanan, cuma dia bisa hidup di inang yang hidup. Ini berarti dari tangan ke tangan, dari droplet," jelas Emma. Dari gambaran tersebut, Emma mengingatkan pangan dapat tercemar virus mulai ketika dibuat atau saat didistribusikan hingga dikonsumsi masyarakat sebab rangkaian proses itu tentunya juga melalui dari tangan ke tangan.

Oleh karena itu, Badan POM kemudian mengeluarkan buku panduan produksi pangan sebagai upaya untuk memastikan keamanan pangan di tengah pandemi covid-19 dalam bentuk digital atau e-book dan dapat diakses melalui situs resmi pom.go.id dan dapat diunduh secara gratis.

Penerbitan buku panduan tersebut Badan POM tidak bergerak sendiri, tetapi melibatkan berbagai pihak, seperti mulai produsen, distributor, jasa pengantaran, dan lainnya. Pada pengemasan makanan, Emma mengatakan, di setiap produk makanan perlu memiliki tiga lapis kemasan mulai primer, sekunder, dan tersier. Hal itu dimaksudkan agar produk makanan tidak bersinggungan langsung dengan tangan produsen hingga distributor yang mengantarkan makanan tersebut. "Distribusi aman sampai dengan ke tangan konsumen," pungkasnya. (Fer/Ata/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya