Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Penerapan New Normal Harus Dilakukan Hati-Hati

Ghani Nurcahyadi
30/5/2020 00:00
Penerapan New Normal Harus Dilakukan Hati-Hati
Anggota Komisi XI DPRRI Kamrussamad saat melakukan konferensi virtual membahas new normal(Dok. Istimewa)

PENERAPAN kenormalan baru atau new normal yang kini diwacanakan pemerintah perlu dilakukan dengan hati-hati. Kurva kasus covid-19 di setiap daerah harus menjadi perhatian pemerintah dalam menerapkan fase new normal menghadapi pandemi covid-19.

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengatakan, berdasarkan penuturan pakar epidemiologi, penerapan new normal baru bisa dilakukan ketika kurva kasus covid-19 menunjukkan tren menurun atau melandai. Menurutnya, belum semua daerah di Indonesia menunjukkan tren melandai, bahkan menurun kasus covid-19.

Karena itu, politikus Partai Gerindra itu menyarankan new normal diberlakukan secara bertahap dimulai dari daerah yang sudah mulai menunjukkan kurva kasus covid-19 melandai dan menurun.

"New Normal bisa dilakukan bila kasus Covid sudah mulai menurun. Sehingga belum saatnya memberlakukan new normal diseluruh daerah,” katanya dalam konferensi virtual, Jumat (29/5).

Baca juga : Satgas Lawan Covid-19 DPR akan Rapat Gabungan Bahas New Normal

Saat penerapan new normal, imbuh pria yang juga ketua KAHMIpreneur itu, pemerintah juga perlu melakukan sinergi kebijakan dengan daerah agar penanganan covid-19 terus berjalan di daerah dan ketersediaan fasilitas kesehatan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), new normal dapat diterapkan bila transmisi covid-19 sudah dapat dikendalikan.WHO juga meminta adanya kemampuan negara dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan perangkat tes, serta penelusuran kontak pasien covid-19 yang memadai.

Sosialisasi pencegahan di lingkungan kerja dan area kerentanan tinggi juga perlu dilakukan secara masif, termasuk protokol dasar pencegaha covid-19 seperti penggunaan masker, sering cuci tangan, dan etika batuk. Partisipasi masyarakat dalam new normal pun jadi syarat mutlak dalam keberhasilannya.

Meski sejumlah daerah belum menunjukkan tren kasus covid-19 yang melandai, Kamrussamad mengapresiasi daerah yang masuk dalam zona hijau dan mampu menjadi penyangga kebutuhan daerah zona merah covid-19. Pemerintah, ujarnya perlu memberikan insentif fiskal bagi daerah yang sukses menjaga wilayahnya jadi zona hijau covid-19. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya