Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ADA pengurangan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat satu hari usai perayaan Idulfitri 1.441 H.
Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kaskogabwilhan) Mayjen TNI Richard Tampubolon menyebut jumlah pasien sembuh Covid-19 mencapai 1.936 orang.
Baca juga: Soal Hoaks Seruan Siaga Rapid Test, MUI Duga Hendak Adu Domba
"Angka tersebut dari total pasien yang terdaftar di Wisma Atlet sejak 23 Maret sebanyak 3.965 orang," ujar Richard dalam laporannya, Jakarta, Senin (25/5).
Sebagian pasien ada yang dipindahkan ke rumah sakit rujukan lain. Richard mengungkapkan, 118 pasien dibawa ke rumah sakit RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, ke RS Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, ke RSUP Fatmawati.
Lalu ke RS Pasar Minggu ke RSUD Duren Sawit Pasien juga dirujuk ke RSUD Tarakan, ke RS Primer Jatinegara. Lalu ke RS Pelni, ke RS Mitra Keluarga, ke RSAL Mintoharjo, ke RS Carol, ke RS Pertamina dan ke RSUD Koja dan ke RS Polri.
Sejak 1 April sampai hari ini ada 3 pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang meninggal dunia. Richard juga melaporkan, untuk hari ini pasien yang sembuh Covid-19 ada 70 orang dan 31 orang baru masuk ke RSD Wisma Atlet. Untuk pasien yang dirawat inap ada 933 orang. Sebelumnya, pada (24/5) ada 972 oang yang tengah menjalani perawatan Covid-19 di rumah sakit tersebut.
"Pasien rawat inap berkurang 39 orang. 933 orang itu terdiri dari 611 pria dan 322 wanita," ungkap Richard.
Baca juga: Soal Seruan Siaga Rapid Test Modus PKI, MUI: Hoaks
Kabar baik lainya, pasien positif Covid-19 berkurang 37 orang di Wisma Atlet. Semula ada 946 orang menjadi 909 orang. Lalu untuk pasien dalam pemantauan berkurang 4 orang, yang sebelumnya ada 21 orang menjadi 17 orang.
Sedangkan, orang dalam pemantauan yang berada di Wisma Atlet bertambah 2 orang, yang semula ada 5 orang menjadi 7 orang. Data tersebut berubah setiap harinya seiring laporan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut. (OL-6)
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan sejumlah lokasi alternatif untuk isolasi mandiri selain RS Darurat Wisma Atlet.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mendapat kepastian perihal adanya satu tower di Wisma Atlet yang akan dijadikan sebagai fasilitas isolasi mandiri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasien positif covid-19 yang menolak isolasi terpusat akan dijemput petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum.
Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018.
Besok Tower 4 dan 5 akan dibuka seiring dengan permintaan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang akan menjadikan dua flat tempat isolasi mandiri pasien covid-19.
Banyak warga yang masih abai dengan tindakan pencegahan selama menjalani karantina mandiri meski sudah diingatkan dan diimbau petugas dari faskes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved