Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri prihatin dengan berkurangnya minat membaca generasi saat ini. Minat baca masyarakat perlu diperkuat, khususnya generasi muda.
"Jujur, miris dan pilu melihat kebiasaan membaca dan menulis mulai ditinggalkan. Tergerus perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi, dimana waktu anak-anak kita, masa depan bangsa ini dihabiskan oleh smartphone atau gim," kata Firli di Jakarta, Minggu (17/5).
Firli mengatakan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi mesti diselaraskan. Caranya dengan menanamkan nilai-nilai atau budaya seperti membaca dan menulis melalui cara yang berbeda.
Baca juga: Hari Buku Nasional, Jokowi Ajak Membaca di Masa Pandemi
Tidak ada kata terlambat untuk membiasakan diri membaca atau menulis.
Menurut Firli, dengan membaca, wawasan, pengetahuan, karakter, dan integritas seseorang juga akan terbentuk.
"Karakter kuat, integritas yang tinggi serta penuh wawasan dan pengetahuan, sebagai modal utama seseorang untuk menghindari ragam permasalahan kehidupan, seperti laten korupsi yang masih menjadi musuh kita bersama," tutur Firli.
Momentum Hari Membaca Buku Nasional yang dicetuskan mantan Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar setiap 17 Mei mestinya menjadi pemantik generasi muda untuk menggiatkan diri membaca. Terlebih untuk menyaring informasi yang dibutuhkan agar terhindar dari sisi negatif.
"Menyaring berbagai macam informasi yang masuk kepada generasi muda kita, agar tidak kehilangan arah dalam membentuk karakter calon penerus masa depan bangsa," ucap Firli. (OL-1)
Salah satu agenda yakni The Diversitea Bookdate yang juga suka diselipkan dengan kegiatan menarik lainnya, misalnya journaling dan tukar kado.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
"Ada kalanya membaca membantu saya bebas. Saya ingin hal itu terjadi pada semua anak, bukan hanya mereka yang mampu membeli buku."
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat menjadi 63,9 poin pada 2022.
Tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat pada 2022.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved