BSSN Harus Jamin Keamanan Siber di Tengah Pandemi Covid-19

Putri Rosmalia Octaviyani
14/4/2020 16:43
BSSN Harus Jamin Keamanan Siber di Tengah Pandemi Covid-19
Ilustrasi(Wikimedia Commons/Medcom.id)

ANGGOTA Komisi I DPR, Sukamta, meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meningkatkan keamanan siber di tengah pandemi Covid-19 karena saat ini hampir semua kegiatan baik pemerintah atau masyarakat dilakukan secara daring.

Kondisi itu, dikatakan Sukamta, secara otomatis dapat meningkatkan potensi pencurian atau kebocoran data. Peningkatan keamanan menurutnya harus dilakukan, salah satunya dengan membuat aplikasi khusus berkeamanan tinggi bagi unsur pemerintah dan kelengkapan negara lainnya.

Baca juga: BMKG: Misteri Dentuman Belum Juga Terpecahkan

"Kami mengusulkan agar BSSN membuat aplikasi sendiri yang bisa dan aman digunakan untuk kalangan pemerintahan, presiden, DPR, kabinet, dan lembaga-lembaga negara yang lain," ujar Sukamta, usai rapat kerja dengan BSSN, Selasa (14/4).

Sukamta menekankan, bahwa penting untuk memastikan keamanan negara. Jangan sampai rapat-rapat pengambilan keputusan bocor karena masih menggunakan aplikasi yang tidak cukup aman.

"Kami ingin agar aplikasi yang dibuat dengan keamanan tinggi standar militer dan kami minta agar bisa diselesaikan dalam waktu 2 atau 3 pekan ini," ujar Sukamta.

Sementara itu, Sukamta mengatakan mengapresiasi kerja BSSN selama masa pembatasan sosial akibat pandemi karena hingga saat ini tidak ada kebocoran atau pencurian data yang signifikan merugikan. "Trafik meningkat, serangan meningkat, kita bersyukur masih aman secara umum," ujar Sukamta.

Meski begitu, ia meminta agar BSSN terus meningkatkan pengamanan karena sekarang hampir semua kegiatan dilakukan dari rumah.

Baca juga: Kemenkes: Jangan Abaikan Kasus TBC Selama Pandemi Covid-19

"Pekerja, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umumnya, maka jaringan siber perlu diamankan dengans serius," tutup Sukamta. 

Adapun diberitakan sebelumnya, aplikasi zoom sempat diragukan keamanannya di tingkat dunia. Laporan terbaru menyebut ribuan rekaman video telekonferensi Zoom bocor di internet. Ribuan rekaman video percakapan yang tersimpan di aplikasi ketiga, terpapar tanpa perlindungan password dan memungkinkan siapa saja untuk melihat dan mengunduhnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya