Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKRETARIS Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh menjelaskan MUI telah mengeluarkan fatwa terkait proses pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
Asorun menegaskan, dalam pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, masyarakat hendaknya memerhatikan aspek agama dan memastikan pemulasaraan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Per 4 April, 519 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
"Proses memandikan, dianjurkan pengucuran air ke seluruh tubuh. Tapi jika tidak dimungkinkan, maka ditayamumkan. Tapi kalau tidak dimungkinkan maka bisa langsung dikafankan," kata Asrorun dalam telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).
Proses pengafanan juga demikian. Proses pengafanan harus didahului dengan melapisi jenazah menggunakan plastik, lalu kafan, lalu dilapisi lagi dengan plastik.
"Setelah jenazah dikafani, lalu dimasukkan ke dalam peti jenazah yang aman dan tidak tembus air untuk mencegah penyebaran virus dan keselamatan petugas," tutur Asrorun.
Selanjutnya, salat jenazah bisa dilakukan di tempat yang suci dan dilakukan oleh minimal satu orang muslim. Jika tidak dimungkinkan, maka salat jenazah dapat diganti dengan salat ghaib yang dilakukan di rumah.
"Hal-hal ini bagian dari hak jenazah yang harus kita lakukan. Semua bisa dilakukan sesuai protokol kesehatan. Jangan sampai akibat kekhawatiran minus pengetahuan malah kemudian kita berdosa," tandasnya. (OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved