Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DI tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini berkaitan dengan adanya dampak musim pancaroba pada bulan April-Mei yang memicu peningkatan kasus DBD.
“Saya ingatkan pada musim pancaroba di bulan April-Mei secara statistik kita masih sering menunjukkan peningkatan kasus demam berdarah. Oleh karena itu, jangan sampai ini memperburuk kondisi pandemi Covid-19,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam telekonfrensi di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4).
Oleh sebab itu, kata Yurianto, upaya pemberantasan nyamuk pembawa virus DBD harus dilakukan di lingkungan masyarakat melalui penerapan 3M, yaitu menguras bak penampungan air, menyikat kamar mandi dan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampungan air sehingga tidak menjadi sarang nyamuk.
"Lakukan pembersihan sarang nyamuk di rumah. Waktu kita cukup banyak berada di rumah," ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan penyakit covid-19 melalui sumber yang resmi dari Pemerintah Indonesia.
"Oleh karena itu, saudara sekalian, ikuti terus perkembangan penyakit ini. Silahkan melihat di website covid19.go.id, call center 119, 117, atau hubungi Halo Kemkes di 1556 7, dan juga di banyak sekali aplikasi aplikasi online yang bisa kita baca bersama. Sekali lagi, ini cara yang terbaik. Kalau kita akan memutuskan rantai penularan,” imbuh Yurianto.
Diketahui, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat kasus Demam Berdarah Dengue sebanyak 38.463 dari Januari hingga 30 Maret 2020. Adapun, total kematian dari kasus tersebut yakni sebanyak 251 orang.
Terdapat lima provinsi dengan kasus DBD paling tinggi, yakni Jawa Barat 5.894 kasus, NTT 4.433 kasus, Lampung 3.563 kasus, Jatim 2.997 kasus, Bali 2.173 kasus, dan Sumatera Selatan 1.410 kasus. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved