Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pimpin RS Wisma Atlet, Pangdam Jaya Siapkan Sejumlah Skenario

Cahya Mulyana
28/3/2020 08:15
Pimpin RS Wisma Atlet, Pangdam Jaya Siapkan Sejumlah Skenario
Petugas mengendarai ambulans berisi pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

PEMERINTAH telah mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien pandemi Covid-19. Satgas Covid-19 kemudian menunjuk Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono untuk memimpin Rumah Sakit Darurat tersebut.

Eko akan bertanggung jawab pada operasi harian rumah sakit dan telah mempersiapkan sejumlah skenario seperti menggunakan tambahan dua tower untuk perawatan. RS Wisma Atlet telah menampung lebih dari 200 pasien dan sejauh ini pemerintah telah menyiagakan dua tower sebagai lokasi khusus perawatan, yakni tower enam dan tujuh.

Satu tower dikhususkan untuk tempat penginapan petugas kesehatan, relawan, dan perawat. Sementara satu tower lainnya menjadi pusat operasi Satgas.

Baca juga: Upaya Pemerintah Atasi Covid-19 Perlu Diapresiasi

“Pada kesempatan ini, saya, Pangdam Jaya, mendapat tugas memimpin Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet,” kata Eko dalam keterangan resmi, Sabtu (28/3).

Eko mengatakan, hingga saat ini, RS darurat Wisma Atlet terus mengalami peningkatan dalam hal fasilitas maupun sumber daya. Namun, peningkatan akan tetap dibutuhkan guna mengantisipasi jumlah pasien yang bertambah.

“Karena dari hasil simulasi Forkompida DKI, karena Jakarta paling banyak skenario terburuknya mencapai 6.000-8,000 pasien positif,” ungkapnya.

Eko mengatakan, sejumlah pihak ikut terlibat menyiapkan sarana dan prasarana RS darurat di Wisma Atlet itu.

“Banyak pihak dilibatkan di RS ini terdiri dari beberapa instansi, baik itu Kemenkes Kemen PUPR BUMN, TNI, Polri, dan relawan,” ujar Jenderal bintang dua itu.

Eko menyatakan RS darurat virus korona itu sudah beroperasi sejak 23 Maret lalu. Sampai hari ini, sudah terdapat 208 pasien terpapar virus korona yang tengah dirawat di Wisma Atlet.

Jika jumlah pasien bertambah, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dengan menyiagakan dua tower tambahan sebagai ruang perawatan.

"Kalau skenario bertambah buruk kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya