Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMERINTAH telah mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien pandemi Covid-19. Satgas Covid-19 kemudian menunjuk Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono untuk memimpin Rumah Sakit Darurat tersebut.
Eko akan bertanggung jawab pada operasi harian rumah sakit dan telah mempersiapkan sejumlah skenario seperti menggunakan tambahan dua tower untuk perawatan. RS Wisma Atlet telah menampung lebih dari 200 pasien dan sejauh ini pemerintah telah menyiagakan dua tower sebagai lokasi khusus perawatan, yakni tower enam dan tujuh.
Satu tower dikhususkan untuk tempat penginapan petugas kesehatan, relawan, dan perawat. Sementara satu tower lainnya menjadi pusat operasi Satgas.
Baca juga: Upaya Pemerintah Atasi Covid-19 Perlu Diapresiasi
“Pada kesempatan ini, saya, Pangdam Jaya, mendapat tugas memimpin Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet,” kata Eko dalam keterangan resmi, Sabtu (28/3).
Eko mengatakan, hingga saat ini, RS darurat Wisma Atlet terus mengalami peningkatan dalam hal fasilitas maupun sumber daya. Namun, peningkatan akan tetap dibutuhkan guna mengantisipasi jumlah pasien yang bertambah.
“Karena dari hasil simulasi Forkompida DKI, karena Jakarta paling banyak skenario terburuknya mencapai 6.000-8,000 pasien positif,” ungkapnya.
Eko mengatakan, sejumlah pihak ikut terlibat menyiapkan sarana dan prasarana RS darurat di Wisma Atlet itu.
“Banyak pihak dilibatkan di RS ini terdiri dari beberapa instansi, baik itu Kemenkes Kemen PUPR BUMN, TNI, Polri, dan relawan,” ujar Jenderal bintang dua itu.
Eko menyatakan RS darurat virus korona itu sudah beroperasi sejak 23 Maret lalu. Sampai hari ini, sudah terdapat 208 pasien terpapar virus korona yang tengah dirawat di Wisma Atlet.
Jika jumlah pasien bertambah, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dengan menyiagakan dua tower tambahan sebagai ruang perawatan.
"Kalau skenario bertambah buruk kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," pungkasnya. (OL-1)
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan sejumlah lokasi alternatif untuk isolasi mandiri selain RS Darurat Wisma Atlet.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mendapat kepastian perihal adanya satu tower di Wisma Atlet yang akan dijadikan sebagai fasilitas isolasi mandiri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasien positif covid-19 yang menolak isolasi terpusat akan dijemput petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum.
Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018.
Besok Tower 4 dan 5 akan dibuka seiring dengan permintaan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang akan menjadikan dua flat tempat isolasi mandiri pasien covid-19.
Banyak warga yang masih abai dengan tindakan pencegahan selama menjalani karantina mandiri meski sudah diingatkan dan diimbau petugas dari faskes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved