Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DARI tinju, untuk tinju. Begitulah kiranya dedikasi Chris John, mantan petinju berjuluk the Dragon, untuk perkembangan tinju di Indonesia.
Tidak hanya menginisiasi turnamen bertajuk Boxing Championship pada 2019, laki-laki berusia 40 tahun itu juga aktif di Yayasan Chris John (YCJ) yang didirikannya tiga tahun lalu. Yayasan ini berangkat dari keprihatinan Chris akan minimnya prestasi olahraga Indonesia, terutama di cabang tinju profesional.
“Ingin rasanya petinju-petinju kita tampil membanggakan, seperti zaman Ellyas Pical, Nico Thomas, Ajib Albarado, Suwito Lagola, dan Daud ‘Cino’ Yordan. Saya tahu betul, ada kerja keras dan disiplin untuk meraih gelar juara dunia,” kata Chris seperti dilansir dari laman benihbaik.com, kemarin.
Melalui Yayasan Chris John atau Chris John Foundation yang telah beroperasi di Bali, Surabaya, dan Jakarta ini, Chris mencari bibit unggul yang bisa dibina dan dilatih secara berkesinambungan dari masa kanak-kanak. “Saya ingin ada penerus petinju tangguh di Indonesia,” seru laki-laki kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.
Namun, jalan untuk mewujudkan itu diakuinya tidak mudah, tapi bukannya tidak mungkin.
“Saya sendiri mencatatkan rekor sebagai juara dunia kelas bulu pertama yang berasal dari Indonesia. Tidak ada kerja instan untuk meraihnya
Chris mengatakan, kebutuhan biaya operasional yayasan CJF sebesar Rp200 juta setiap tiga bulan.
“Saat ini ada 25 orang yang dibina yayasan ini dan akan terus bertambah. Mereka datang dari kalangan umum dan juga anak-anak jalanan. Saya juga ingin anak-anak jalanan ini tidak turun ke jalan,” tuturnya.
Harapannya pun ditumpukan pada donasi masyarakat yang dapat disalurkan melalui benihbaik.com, sebuah platform digital yang dapat memfasilitasi kegiatan pengumpulan dana masyarakat secara sukarela (filantropi) untuk membantu sesama.
“Donasi #TemanBaik akan kami gunakan untuk dana operasional yayasan, membeli alat, membayar gaji pelatih, dan juga untuk kepentingan anak-anak yang berlatih lainnya. Mari wujudkan juara tinju profesional kelas dunia dari Indonesia,” sahut Chris. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved