Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan pihaknya telah meminta data dari pemerintah Jepang mengenai warganya yang terjangkit virus korona (Covid-19) setelah berlibur ke Indonesia.
"Saya masih menunggu data dari mereka (pemerintah Jepang) karena itu data epidemiologi. Apa benar dia sudah ke sini, di mananya, di sana diperiksa setelah berapa hari, terus sakitnya apa. Itu harus detail," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Baca juga:Pria Jepang Diduga Positif Korona Sepulang dari Indonesia
Sebelumnya, otoritas Kota Tokyo mengumumkan kasus baru Covid-19 pada seorang pria berusia 60 tahunan. Pria itu dinyatakan terinfeksi virus korona setelah mengunjungi Indonesia untuk berlibur. Pria tersebut datang ke Indonesia pada 15 Februari lalu. Namun, tidak diungkapkan lokasi-lokasi yang dikunjungi turis tersebut.
Menkes Terawan menyatakan hingga kini Indonesia masih berada dalam status green zone atau bebas korona. Terawan menyatakan pemerintah berhati-hati dalam menyikapi kabar tersebut dan ingin memastikan kebenarannya langsung kepada otoritas Jepang.
"Kalau hanya berita pernah kan di Malaysia juga pernah begitu. Korea juga begitu. Jadi kita harus terus hati-hati dalam menyikapinya karena data itu penting. Saya sebagai Menkes sangat berpatokan dengan data. Tergantung kalau mereka ngasih ya segera kita proses (datanya)," tukasnya. (Dhk/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved