Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPAL pesiar Dream World menurunkan penumpangnya di Hongkong beberapa waktu lalu. Selanjutnya, sebanyak 1.104 anak buah kapal dengan total 270 WNI melanjutkan perjalanan ke daratan Malaysia.
Di tengah perjalanan, dikabarkan seorang penumpang Dream World yang telah diturunkan di Hong Kong positif terpapar virus korona (COVID-19). Kabar tersebut lantas membuat semua negara menolak Kapal Dream World menepi di kawasannya.
"Semua negara menolak kapal itu untuk sandar. Posisi terakhir izin di wilayah Bintan. Tapi pemerintah Indonesia juga menolak. Sekarang terakhir di perairan internasional dekat Bintan," kata Sekretaris Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Minggu (23/2).
Baca juga: Pria Jepang Diduga Positif Korona Sepulang dari Indonesia
Mengenai ratusan WNI yang berada di kapal tersebut, Yuri menyatakan pihak pemerintah telah membuat sejumlah rencana penjemputan. Adapun, nantinya Presiden yang akan memutuskan rencana mana yang akan diambil.
"Perencanaan pemerintah dalam melindungi merencanakan untuk menjemput mereka. Rencana yang akan dilakukan menggunakan TNI angkatan laut. Memindahkan penumpangnya dari kapal ke kapal. ABK dari kapal ini turun dengan sekoci Dream Work dan naik ke kapal kita. Direncanakannya begitu," jelas Yuri.
Sesampainya di kapal, ABK akan mejalani serangkaian proses pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, observasi akan dilakukan selama 14 hari untuk memastikan ABK terbebas dari COVID-19.
"Yang belum ditentukan observasinya dimana namun semua khususnya tempat yang kemarin kita pakai disiapkan apabila ditujukan ke Natuna. Tapi belum diputuskan ke Natuna. Tapi kemarin Natuna yang habis dipakai disiapkan kembali. Kita tunggu keputusan Presiden," tandas Yuri. (Ata/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved