Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEPALA Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menegaskan Indonesia sudah memiliki kemampuan mendeteksi virus korona sejak lama.
Pernyataan Amin berkaitan dengan banyaknya keraguan bahwa hingga saat ini virus COVID-19 belum teridentifikasi di Indonesia.
Menurutnya,, bagi lembaga Eijkman, virus korona bukan barang yang baru.
"Kami sudah melakukan penelitian sejak 2-3 tahun yang lalu di beberapa daerah untuk mempelajari virus-virus di manusia dan hewan. Salah satunya adalah virus korona," katanya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI, Senin (17/2) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Menurutnya, upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus ini juga sudah baik.
Baca juga : Menkes: Indonesia Bebas Virus Korona Berkat Doa
"Saat ini kan upayanya sudah dilakukan. Kemenkes sudah punya sistem dan 100 rumah sakit yang disiapkan di seluruh Indonesia, puskesmas juga sudah mendapat informasi, kalau ada kasus yang dicurigai pasti ada yang dilaporkan," katanya.
"Sistemnya sudah berkembang baik. Kalau misalnya ada (virus korona), pasti terdeteksi," imbuhnya.
Amin pun mengingatkan, ancaman virus bukan hanya korona. Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Jadi kita harus terapkan kewaspadaan umum. Hidup sehat, rajin cuci tangan," pungkasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved