Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ayo Mengenal Monumen Pers Nasional di Solo

(Widjajadi/N-3)
16/2/2020 08:40
Ayo Mengenal Monumen Pers Nasional di Solo
Masyarakat melihat koleksi sejarah pers saat pembukaan Festival Pers Nasional dan Soft Launching Ruang Pamer Monumen Pers Nasional (MPN)(MI/WIDJAJADI)

TIDAK semua insan pers Indonesia tahu seluk-beluk Monumen Pers Nasional (MPN)di Kota Solo, Jawa Tengah. Bahkan, keberadaan museum tersebut di kota itu juga banyak yang tidak mengetahuinya.

"Saat peringatan Hari Pers Nasional di Banjarmasin beberapa hari lalu, saya baru tahu bahwa masih banyak wartawan yang belum tahu apa itu MPN dan adanya di kota mana juga tidak tahu," kata Kepala MPN Widodo Hastjaryo, saat pembukaan Festival Pers Nasional dan Soft Launching Ruang Pamer MPN Solo, Jumat (14/2).

Padahal, MPN sebagai museum khusus pers nasional sudah ada sejak 1978. Di sana tersimpan berbagai koleksi yang terbilang lengkap. Ada dokumen-dokumen kuno terkait sejarah pers Indonesia, hal-hal yang menyangkut teknologi komunikasi dan teknologi reportase seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, serta kumpulan koran, majalah, serta transkrip kuno mulai 1821 sampai 2020.

"Dahulu MPN memang kelihatan gelap dan kuno, tapi sekarang sudah serbadigital. Di umur 102 tahun berdirinya gedung ini, segala dokumen dan transkrip kuno, kita buat digitalisasi. Dengan bantuan teknologi ini akan memberikan setiap informasi sejarah pers kepada para pengunjung," jelas Widodo.

Karena itu, sudah menjadi kewajiban dan lembaganya selaku kepanjangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) untuk lebih memperluas pengenalan tentang MPN kepada masyarakat. Hal itu terutama untuk kalangan milenial agar sejarah pers nasional dan perjalanan pers modern bisa menggelora.

"Untuk itu perlu MPN reborn, lahir kembali dengan kondisi kekinian dan lebih berteknologi.

MPN yang diresmikan pada 1978 itu baru dikelola Kemkominfo setelah melalui jalan panjang, yaitu setelah lebih dari 20 tahun pascadiusulkan. Sebelum menjadi MPN, gedung unik mirip candi itu ialah gedung societet yang mempunyai jejak sejarah kebangsaan sejak 1918. (Widjajadi/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya