Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Vokasi berupaya melakukan peningkatan kapasitas kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) dan direktur politeknik. Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Vokasi Patdono Suwignjo meng-ungkapkan, peningkatan kompetensi ini akan dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan anggaran sebesar Rp21,18 miliar.
"Tujuannya tidak untuk menjadi dosen atau menjadi guru, tetapi kita didik, kita latih, supaya bisa menjadi CEO untuk SMK maupun untuk politeknik. Jadi materi pelatihannya itu berbeda," jelas Patdono dalam RDP bersama Komisi X DPR di Gedung DPR, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Patdono mengungkapkan, tahun ini Kemendikbud berencana membuat kebijakan baru yaitu tidak meluluskan mahasiwa politeknik yang belum memiliki sertifikat kompetensi. Kemendikbud mendorong mahasiswa untuk mengambil sertifikat kompetensi yang tidak hanya dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tetapi juga bekerja sama dengan forum pengarah vokasi sehingga sertifikat yang diterima mahasiswa diakui industri. (Aiw/H-3)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved