Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HASIL konvensi media massa nasional di Hari Pers Nasional (HPN) 2020 mengungkapkan ada keinginan membangun ekosistem jurnalistik yang baik (good journalism) di Indonesia. Namun, ada beberapa syarat untuk mewujudkan hal tersebut.
"Pertama, kompetensi dari para wartawan," kata Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (9/2).
Nuh menyebut kompetensi sangat penting guna menunjang kinerja wartawan. Tanpa kompetensi, kata dia, berita wartawan dikhawatirkan melenceng dari fakta.
Baca juga: Dukungan terhadap Pers Pengaruhi Demokrasi Bangsa
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap Indonesia bisa menelurkan wartawan spesialis. Nuh yakin kehadiran wartawan spesialis mempertajam marwah jurnalistik.
"Tidak hanya berita deskriptif tapi analisis dan memberi pikiran cerdas," tutur Nuh.
Sedangkan syarat kedua adalah memastikan keamanan profesi wartawan. Menurut Nuh, wartawan sulit menghasilkan berita ciamik jika keselamatannya terancam.
"Perlindungan wartawan melaksanakan tugas jurnalismenya mutlak harus dilindungi," tegasnya.
Nuh menambahkan syarat selanjutnya adalah kesejahteraan wartawan. Dia mengatakan wartawan tidak bakal maksimal bekerja jika selalu berkutat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Meski pun top meliput dan dijaga tapi kalau tidak sejahtera bagaimana ceritanya meliput? Tiga hal ini yang terus menerus kita bangun," tutur Nuh. (OL-1)
Sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk menyukseskan hajatan besar ini dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Harga Mees Hilgers, yang menyentuh angka 7 juta euro, lebih mahal dibandingkan keseluruhan skuat Timnas Vietnam pada pergelaran Piala Asia lalu.
Media-media Korea Selatan menyebut pemecatan Shin tae-yong adalah imbas dari kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved