Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Warisan Merdeka Pendidikan HAR Tilaar

(Ifa/H-1)
05/2/2020 01:30
Warisan Merdeka Pendidikan HAR Tilaar
Founder and Chairwomen Martha Tilaar Group, DR. (H.C.) Martha Tilaar memotong nasi tumpeng bersama suaminya Henry Alexis Rudolf Tilaar(MI/ BARY FATHAHILAH)

IALAH Prof Dr Henry Alexis Rudolf (HAR) Tilaar yang telah mewariskan banyak gagasan penting bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sebanyak 31 buku dan sekitar 200 artikel ihwal pendidikan telah ditulis semasa hidupnya.

Untuk mengenang HAR Tilaar yang wafat pada 30 Oktober 2019, gagasan dan sisi humanisnya diperbincangkan di acara bertema Menyemai benih kemandirian pendidikan, yang diselenggarakan Yayasan Cahaya Guru, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (3/2).

Hadir sebagai pembicara utama Henny Supolo dari Yayasan Cahaya Guru, Guru Besar ITB Prof Iwan Pranoto, Plt Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Totok Suprayitno, dan sang istri, Martha Tilaar, beserta anak-anaknya.

Para kerabat dan teman dekat mengenal HAR Tilaar sebagai sosok yang selalu bangga memosisikan dirinya sebagai seorang guru. Ia juga seorang guru yang mencintai ilmu pengetahuan. Di ingatan Totok, hampir semua buku karya HAR Tilaar ialah tagline 'kemandirian,' mirip dengan semangat kemerdekaan Ki Hadjar Dewantara.

"Ketika berbicara kemandirian, Prof Tilaar berbicara mulai dari makro. Ketika di Bappenas, itu selalu ngomongin makro, tentang manajemen sistem pendidikan, otonomi, dan sebagainya," ungkapnya. Ketika turun ke sekolah, imbuhnya, bicara tentang kemandirian manajemen, ketika di kelas bicara tentang kemandirian pedagogi. Yang intinya semua tentang kemandirian," ujarnya.

Tidak itu saja, menurut Henny Supolo, ada nilai lain yang penting dari sosok HAR Tilaar, yakni gotong royong. HAR Tilaar selalu mengatakan bahwa prinsip hidup bangsa Indonesia bukan persaingan, melainkan dalam nilai gotong royong. "Sementara itu, kita dengar, misalnya, anak-anak kita ini harus disiapkan untuk bersaing, bersaing, dan bersaing," tutur Henny.

Menurut Henny, hal ini menjadi sangat penting karena sesungguhnya nilai itulah yang ingin ditekankan HAR Tilaar dan nilai itulah yang sebetulnya akan membawa Indonesia menuju masa depan. "Kalau cuma mau bersaing, di atas langit masih ada langit," imbuhnya.

Sang istri, Martha Tilaar, sebagai pengusaha sukses yang bergerak di bidang kosmetik dan jamu pun merasakan sentuhan kemandirian sang tokoh. "Dia suruh saya merdeka, bebas, enggak usah takut bebas. Ayo kamu mau apa," ucapnya mengenang motivasi sang suami. (Ifa/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya