Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, mengimbau para mahasiswa yang berada di Wuhan, Tiongkok untuk tetap tenang dan menjaga kondisi kesehatan.
Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, ada 251 WNI yang tinggal di daerah karantina. Mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan. Saat ini, seluruh WNI tersebut dalam keadaan baik, sehat dan tidak terpapar virus corona (2019-nCov).
Baca juga: Guru Honorer Minta Kepastian Status dan Upah Layak
"Kami imbau agar mahasiswa kita di Wuhan dan di Tiongkok untuk tetap tenang, tidak perlu panik, dan mengikuti arahan dari KBRI. Jangan khawatir, pemerintah juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyalurkan logistik sampai situasi kembali normal," kata Mendikbud dalam pernyataan resmi, Selasa (28/1).
Mendikbud juga meminta para mahasiswa untuk terus berkoordinasi dengan KBRI dan memantau perkembangan melalui sarana komunikasi yang ada. Sesuai laporan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Beijing, Yaya Sutarya, pihak KBRI terus melakukan koordinasi melalui grup jejaring sosial gabungan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) dan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (Dit PWNI dan BHI) untuk memonitor perkembangan langsung dari lapangan serta berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Jadi masing-masing kampus kita bisa kontak dan update dua kali sehari, pagi dan malam hari," tutur Yaya.
Pemerintah berkomitmen memastikan semua WNI dalam keadaan tenang dan aman sampai situasi normal serta memberikan dukungan terhadap WNI di Wuhan dalam rangka melakukan antisipasi keterbatasan bahan pokok dan logistik.
Dilaporkan Atdikbud, saat ini persediaan logistik masih mencukupi hingga 5-7 hari ke depan. Pada Selasa (28/1) KBRI telah menyalurkan bahan logistik kepada WNI yang berada di Wuhan. Logistik yang telah disiapkan di antaranya makanan, obat, masker, dan alat kebersihan.
Baca juga: Dino Patti Djalal: Diaspora Indonesia belum Terorganisir
Otoritas Tiongkok membuka diri dan menghargai semua permintaan informasi termasuk langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pemulangan warga negara asing. Semua permintaan akan dilayani sesuai aturan dan regulasi kesehatan nasional dan internasional.
"Sesuai aturan kesehatan Tiongkok dan internasional, salah satu tahap untuk keluar dari wilayah isolasi adalah karantina 14 hari sebelum berangkat dan 14 hari setelah tiba di tempat baru," jelas Yaya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved