Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA kemanusiaan Dompet Dhuafa mengajak masyarakat melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.
"Mari kita rawat pencak silat sebagai budaya bangsa yang menjadi identitas bangsa Indonesia,"ungkap Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi, pada acara pentas dan peluncuran buku The Power of Silat bertempat di DMall Depok, Sabtu (4/1).
Tokoh pencak silat internasional Mayjen TNI Purn Eddie M Nalapraya mengapresiasi Dompet Dhuafa yang turut mengembangkan pencak silat. Ia juga mengapresiasi buku The Power of Silat yang ditulis Herman Budianto, Ketua Kampung Silat Jampang Dompet Dhuafa.
Eddie menegaskan, silat adalah untuk kehidupan. Pencak silat bukan untuk beladiri tapi untuk kehidupan dan untuk menjaga ahlak yang baik. Silat juga untuk beladiri dan kesehatan.
Di samping itu, lanjutnya, silat untuk kesejahteraan. "Dalam silat ada aspek keamanan dan kesejahteraan, Ini bisa menjadi ketahanan bangsa Indonesia," tambahnya.
Kini sudah ada 70 negara yang menggemari silat. "Dan silat sudah diakui oleh badan dunia UNESCO. Kita harus kembangkan," tegas Eddie yang menjadi guru besar silat Indonesia.
Ia mengajak generasi muda belajar dan mencintai budaya silat. Eddie mengajak pemuda Indonesia mempejari silat, termasuk dari buku dan juga YouTube. "Coba buka di YouTube ada Ksatria Bangsa, dan perjalanan silat menuju UBESCO," jelas Eddie.
Sementara Herman Budianto menjelaskan, Dompet Dhuafa mendorong dan melestarikan silat melalui Kampung Silat Jampang.
"Kami melalui Dompet Dhuafa memiliki perhatian terhadap pengembangan silat," tuturnya.
Pada 2008 pihak mereka mengumpulkan para guru silat untuk mengembangkan seni bela diri itu. "Kami tidak ingin silat mati obor, gurunya meninggal silat turut mati," jelasnya.
Buku The Power of Silat untuk mengajak masyarakat dan membuat silat memberikan manfaat. Pencak silat memberikan dampak positif dalam kehidupan.(OL-09)
Sebanyak 100 peserta dari Hipapi Indonesia dari seluruh Indonesia diberikan edukasi tentang adat dan budaya pernikahan, khususnya di Jawa.
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
10 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara kala itu, baik berupa prasasti, candi maupun situs bersejarah
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Para pendekar dari ribuan perguruan pencak silat di Jawa Barat menitipkan Dedi Mulyadi untuk melestarikan seni budaya pencak silat di Provinsi Jawa Barat.
Dua orang atlet pencak silat dari STMIK Nusa Mandiri berhasil membawa pulang dua mendali emas dari kejuaraan pencak silat Tanah Kujang Championship 2019,
"Pandai Silat Tanpa Cidera" merupakan moto yang digaungkan oleh Pak Dirjo melalui Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri.
Salah satu aliran silat yang cukup diminati masyarakat Betawi adalah Beksi, aliran silat yang sudah turun temurun ada dan berkembang di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Silat Cingrig Kebon Jeruk merupakan seni beladiri asli Betawi yang ada sejak dulu saat melawan penjajahan Belanda.
Di antara kesibukan perdagangan, itu pada Jumat malam (17/6), berkumpulah para pesilat Cingkrik yang tergabung dalam Perguruan S3 yang merupakan singkatan dari salat, selawat, dan silat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved