Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Stres dan Kecemasan dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?

Raka Lestari
24/12/2019 22:55
Stres dan Kecemasan dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?
Stres dan Kecemasan dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?(Ilustrasi)

MENGALAMI  stres merupakan hal yang manusiawi, namun stres yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh Anda. Dilansir dari refinery29, stres ternyata tidak hanya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan fisik. Salah satu dampak yang mungkin bisa Anda rasakan ketika mengalami stres adalah kenaikan badan.
 
Apakah stres dapat menyebabkan kenaikan berat badan?
 
Jawaban sederhananya adalah ya, penelitian menghubungkan stres dengan penambahan berat badan. Stres yang disebabkan karena berbagai faktor, entah itu oleh faktor emosional, finansial, atau fisik, dapat berdampak negatif pada tubuh, jelas Lisa Moskovitz, RD, CEO NY Nutrition Group, sebuah praktik nutrisi pribadi di New York. "Salah satu efek samping stres yang lebih serius adalah penambahan berat badan atau peningkatan penyimpanan lemak," katanya.

Beberapa stres benar-benar normal, bahkan sehat, kata Moskovitz. “Ketika stres temporer berubah menjadi kronis maka akan muncul masalah,” katanya. Stres yang kronis itulah yang bisa berdampak pada berat badan Anda.
 
Moskovitz menjelaskan bahwa tingkat kortisol (hormon stres) yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal akan memuncak dan menurun pada waktu yang berbeda sepanjang hari. “Kortisol tertinggi pada pagi hari, dan menurun sepanjang hari, kemudian mencapai titik terendah sekitar pukul 3 pagi,” kata Moskovitz.
 
"Namun, ketika seseorang  stres kronis atau mereka yang mengalami constant over-drive, maka tingkat stres akan tetap meningkat di sore hari, bahkan lebih meningkat lagi ketika malam hari,” ujar Moskovitz.
 
Dan ketika kadar kortisol tetap tinggi, di waktu yang seharusnya kadar kortisol menurun maka akan mempercepat produksi sel lemak secara signifikan. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
 
Faktor lain yang menyebabkan kenaikan berat badan akibat stres adalah tidur, kata Amy Shapiro, RD, ahli gizi di Daily Harvest. Rasa khawatir atau gelisah dapat membuat Anda kesulitan tertidur sehingga kualitas tidur juga akan terganggu.
 
“Seringkali ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup, kita mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi atau makanan yang manis untuk memberikan energi yang dibutuhkan,” katanya. Hal inilah yang akhirnya menambah kenaikan berat badan.  (Medcom/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik