Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ADA keresahan di sebagian besar kalangan dosen/peneliti serta mahasiswa S-3, bahwa selain hasil riset yang memenuhi syarat, mereka juga harus merogoh kocek lebih dalam agar karya ilmiahnya dapat indeks dari Scopus.
Wajib menulis di jurnal yang dimuat pada Scopus itu dijadikan persyaratan kenaikan pangkat atau kelulusan. Kemudian muncul pro dan kontrak terkait hal itu.
Kendati Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tidak secara khusus merujuk pada indeks Scopus.
Tengok Pasal 21 yang menyebutkan, hasil penelitian dan pengembangan wajib dipublikasikan dan didiseminasikan oleh sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kecuali dinyatakan lain oleh peraturan perundang-undangan.
Berikut sejumlah fakta Scopus Indeks Jurnal Internasional:
Scopus merupakan pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan
sitiran artikel jurnal akademik.
Fakta Tentang Scopus
Indeks jurnal Scopus memiliki fokus terhadap 4 bidang penelitian
ilmiah, diantaranya :
Keunggulan dan Kelemahan Scopus
Keunggulan :
. Diakui Internasional
. Bereputasi
. Lebih banyak diminati
Kelemahan:
. Biaya tinggi
. Akses untuk dimuat di scopus sulit
. Butuh waktu lama
Database/pusat data artikel ilmiah Selain Scopus
Jurnal Indonesia Terindex Scopus per April 2019
. Total = 51 jurnal
. Aktif = 47 jurnal
Sumber: ristekdikti.go.id/ Tim Riset MI (OL-11)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved