Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERAWATAN wajah untuk setiap orang tidaklah sama. Apalagi untuk kulit yang sensitif. Salah memilih produk perawatan atau skincare malah memperburuk kondisi wajah dengan kulit sensitif.
"Kulit sensiitf tidak disarankan untuk memakai skincare yang bentuknya gel. Karena kulit sensitif kan kurang air tuh biasanya, sementara kalau gel akan nyerap air dari badan kita," ujar dr. Atika Damayanti Sp.KK di Kemang Square, Jakarta Selatan.
Skincare berbahan gel tidak memberikan air balik ke kulit. Maka demikian, sebaiknya upayakan menggunakan produk skincare yang lebih ke arah bahan krim.
Menurut dr. Atika, skincare berbahan krim terbilang yang paling ideal. Selain itu, pemilik kulit sensitif perlu memahami kondisi wajahnya yang mudah mengalami garis-garis.
Jika diibaratkan dengan dinding, maka kondisinya ada retak-retaknya. Oleh karena itu, pemakaian krim disarankan tidak langsung sekaligus banyak.
"Rencanakan di krim itu misal cuma satu persen, yang masuk di kulit sensitif bisa lebih dari itu. Jadi dia harus pakai dikit dulu, jangan langsung dosis orang normal," paparnya.
Khusus untuk kulit sensitif, butuh waktu untuk mengkaji kesesuaian produk skincare. Pakailah produk tertentu dengan dosis sedikit selama tiga hari, lalu perhatikan bagaimana kondisi wajah Anda.
"Tiga hari aman, nanti naikan lagi dosisnya. Seminggu aman, naikkan lagi. Jadi nyobain dulu," jelasnya. (Medcom/OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved