Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DIREKTUR Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Imam Subowo mengeluhkan kebijakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini dipegang Kementerian Sosial (Kemensos). Dengan kebijakan tersebut, membuat Bulog kehilangan pasar tertawan sebesar 15,5 juta ton beras.
Imam menyarankan agar BPNT dikembalikan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) yang memiliki tugas utama untuk menyalurkan beras khususnya ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Ada kebijakan yang perlu disempurnakan karena tugas Bulog itu soal pangan dari hulu ke hilir. Tapi di hilir ini diminimalisir atau bahkan dikurangi. Harapannya dengan kondisi secara bertahap ini dikembalikan ke konsep awal," ujar Imam pada acara Diskusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Efektivitas Stabilitasi Harga di Jakarta, Kamis (12/12).
"Pakai BPNT tidak apa-apa tapi harapannya Bulog menjadi pemain di situ,” tutur Imam.
Sebagai informasi, Bulog memiliki salah satu tugas utama untuk menyalurkan beras kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dengan begitu, Bulog memiliki kewenangan dari proses pengadaan, penyaluran beras, hingga penyerapan beras. Namun, kini pada tugas penyaluran peran Bulog, menurut Imam, justru dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Hal ini disebabkan adanya kebijakan BPNT yang membuat integrasi hulu ke hilir perberasan terfragmentasi. Karena BNPT tak memiliki kewajiban (mandatory) kehadiran dari Bulog di level hilir.
Implikasinya muncul pemain lain dan Bulog kehilangan pasar tertawan (captive market) sebesar 15,5 juta ton beras untuk rumah tangga sasaran (RTS) pada program sebelumnya yakni Beras Sejahtera (Rastra).
“Di situ tidak hanya Bulog supplier-nya. Artinya semua bebas dan berdampak terhadap harga,” tambahnya.
Kebijakan BPNT ini telah membuat penyaluran beras Bulog di hilir berkurang secara signifikan. Dari rata-rata 2,825 juta ton beras pada periode 2014-2017 kini hanya mencapai sekitar 350 ribu ton beras di tahun 2019.
Akibarnya beras Bulog menumpuk di gudang, saat ini mencapai 2,3 juta ton beras di mana sebanyak 1,175 juta beras di antaranya dari penyerapan domestik. Sementara itu, usia beras tidak tahan lama dan bisa memicu disposal beras.
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, mengatakan kebijakan BPNT ini berpengaruh pada kesejahteraan petani. Terutama saat penggilingan padi mengurangi penyerapan gabah mereka secara drastis.
Hal tersebut sebagai dampak dari merosotnya insentif menggiling gabah, menyetok beras, dan mendistribusikannya karena perbedaan harga antarmusim, antarwilayah, dan antarpulau.
“Solusinya untuk mengembalikan kebijakan beras dari hulu ke hilir itu kembali lagi dengan mulus maka wajibkan saja masyarakat sasaran hanya membeli beras dari Bulog. Dengan catatan Bulog menjaga kualitas beras dan memberikan pilihan kualitas untuk masyarakat,” ujarnya. (OL-09)
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved