Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Menunggu Kacang Macademia dari Batu

(Ind/H-3)
06/12/2019 04:30
Menunggu Kacang Macademia dari Batu
Menteri Siti Nurbaya saat menanam kacang Macademia(ist)

SUASANA sejuk Kota Batu terasa ketika Media Indonesia menyambangi Demonstration Plot (Demplot) Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (UPSA) yang dibangun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Desa Oro-Oro Ombo, Batu, Jawa Timur.

Penyuluh kehutanan sekaligus manajer penanaman demplot Sri Asih, 47, menuturkan, sejak 2017, kelompok tani hutan Panderman secara swadaya tertarik menanam Macademia. Potensi ekonominya membuat mereka tertarik mengembangkan Macademia sebagai tanaman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Jawa Timur. Macadamia sangat cocok ditanam di Kota Batu karena harus ditanam di dataran tinggi. "Tujuan awalnya untuk dijual sebagai ongkos operasional di kelompok kami," ujar Sri.

Mulanya mereka kesulitan mendapatkan bibit Macadamia. Akhirnya mereka mengajukan permohonan ke Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian LHK sehingga mendapatkan 10 ribu batang, 4.500 bibit, dan 5.500 benih untuk disemai.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengunjungi demplot itu seusai acara Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS), kemarin. Menteri LHK menjelaskan, Macadamia cocok ditanam di hulu DAS yang kritis dan buahnya bernilai ekonomis. "Kacang ini bisa untuk ekspor," terang Menteri LHK. Menurutnya, pemerintah tidak bisa hanya meminta masyarakat menanam tanaman tertentu tanpa adanya keuntungan bagi petani.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa rehabilitas lahan kritis DAS Sungai Brantas sangat mendesak. "Regulasi seperti ini dibutuhkan karena di wilayah aliran Sungai Brantas, yakni Gresik, Mojokerto, dan Surabaya menjadi kota-kota yang punya potensi besar wisata sungai," ucap Khofifah. (Ind/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya