Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Ustaz Abdul Somad (UAS) akhirnya diberhentikan dengan hormat sebagai dosen aparatur sipil negara (ASN) di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Riau.
Hal itu menindaklanjuti surat permintaan pengunduran diri ustaz kondang tersebut pada 24 Juli 2019 dari kampus yang telah membesarkan namanya.
"Terhitung tanggal 1 Desember 2019, UAS resmi tidak mengajar lagi di UIN Suska sebagai ASN. Beliau telah diberhentikan dengan hormat sesuai dengan SK Kementerian Agama RI Nomor: S-35761/B.II.3/KP.09/9/2019 tanggal 8 November 2019," jelas Rektor UIN Suska Riau Profesor Akhmad Mujahidin di Pekanbaru, kemarin.
Dijelaskannya, keputusan untuk memberhentikan UAS dengan hormat diambil melalui rapat setelah sebelumnya dilakukan pemanggilan sebanyak tiga kali berturut-turut sebagai upaya konfirmasi atas surat pengunduran diri yang bersangkutan dari UIN Suska. Namun UAS tidak pernah hadir dalam setiap pemanggilan tersebut.
Baca juga: Rektorat UIN Riau Minta Klarifikasi Pengunduran Diri Abdul Somad
Selain itu, Sekjen Kementerian Agama RI memberikan kewenangan kepada Rektor untuk memberhentikan UAS dengan hormat sebagai dosen ASN di kampus tersebut.
"Setelah dilakukan klarifikasi sebanyak tiga kali tetapi UAS tidak pernah datang. Kami lalu meminta pertimbangan kepada Sekjen Kementerian Agama yang akhirnya memberikan kewenangan untuk mengabulkan permintaan UAS yang mengundurkan diri dan diberhentikan dengan hormat," jelas Rektor.
UAS memulai karir di almamaternya UIN Suska Riau sejak 2008 dengan mengajar ilmu hadist di Fakultas Ushuluddin. Sebelumnya UAS, mubaligh kelahiran Asahan, Sumatra Utara diketahui pada 1996 memulai kuliah di kampus yang dulunya bernama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Suska Riau hingga akhirnya mendapatkan beasiswa penyelesaian S1 di Universitas Al-Azhar Mesir pada 2002. Tak berselang lama, UAS kembali melanjutkan pendidikan S2 di Darul Hadist, Maroko.
Kontroversi mulai muncul saat UAS terlibat aktif sebagai orator dalam unjuk rasa yang didukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengecam tindakan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. UAS yang mulai terkenal lewat ceramah video YouTube dan sosial media Instagram ditolak saat berdakwah ke Hongkong. Simpati terhadap mubaligh muda itu menyebabkan UAS sering diundang berceramah di berbagai tempat di tanah air hingga ke negeri jiran dan televisi nasional dengan jumlah jemaah yang membludak hingga ribuan orang.
UAS yang selalu berceramah dengan gaya lucu namun tegas itu kemudian menjelang pencoblosan Pilpres 2019 tiba-tiba muncul bersama capres Prabowo Subianto. Kemunculannya di kancah politik itu dipertanyakan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan meminta Rektor UIN Suska memanggil UAS karena telah melanggar asas netralitas ASN.(OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved