Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KELUARGA Alumni Gajah Mada (KAGAMA) menggelar Seminar Nasional Pra Munas putaran kelima. Seminar kali ini mengusung tema Kesiapan SDM Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0: Roadmap Pembangunan SDM Indonesia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Bali, hari ini. KAGAMA ingin menghimpun gagasan tentang bagaimana peta jalan pembangunan SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman yang ditandai oleh kemajuan teknologi informasi.
Baca juga:Jurnalis Media Group Ikut Pelatihan Cek Fakta
"Salah satu tantangan yang dihadapi bangsa ini adalah bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menggerakkan dan memanfaatkan teknologi revolusi industri 4.0 dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional, daya saing, dan kesejahteraan sosial," ujar Sekjen PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana, dalam keterangan persnya.
Data World Economic Forum dan peringkat Indonesia di Global Innovation Indeks (GII) 2019 menunjukkan bahwa posisi Indonesia tertinggal jauh. Menurut Ari, diperlukan usaha-usaha luar biasa untuk memacu tingkat inovasi nasional, baik pada input maupun output.
"Penting dan mendesak untuk menaruh perhatian pada sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kewirausahaan, selain pembenahan-pembenahan struktural pada ekosistem politik, riset dan reproduksi pengetahuan, ekonomi, penegakan hukum, dan keuangan," jelas dia.
Beberapa faktor penentu revolusi industri 4.0, khususnya pada pengembangan SDM ini menghadapi tantangan pelik. Sektor pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan yang menjadi penggerak kemajuan bangsa di bidang industri, jasa, dan perdagangan, menghadapi tantangan yang tidak sederhana.
"Padahal keempat sektor tersebut akan menentukan dinamika sektor-sektor tradisonal seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan. Tantangan yang dihadapi adalah nyata dan tidak ringan," tegas Ari.
Demi mempertajam pembahasan isu tersebut dan solusi lebih lanjut, KAGAMA menyelenggarakan seminar nasional. Seminar ini digelar dalam rangka menyambut Munas XIII KAGAMA pada 14-15 November 2019 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Bali. (*/A-5)
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved