Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DEPUTI Kewirausahaan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar National Dialogue Youth Co: LAB 2019 untuk membangun agenda bersama bagi negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Kegiatan itu bertujuan untuk memberdayakan generasi muda guna mempercepat implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Imam Gunawan menjelaskan, National Dialogue Youth Co LAB 2019 secara spesifik bagi Indonesia digelar dalam rangka memperbaiki ekosistem atau lingkungan dunia usaha yang memudahkan untuk tumbuhnya wirausaha muda pemula (startup)
Kegiatan ini, tambah Imam, dipadukan dengan Co: LAB atau colaboration youth yang mendatangkan pemuda sebagai pelaku untuk memperbaiki ekosistem pengembangan kewirausahaan.
“Adapun untuk pelaku pengembangan kewirausahaan itu sendiri meliputi pemerintah, pemerintah daerah, society dan youth yang merupakan bagian dari masyarakat yang didorong untuk meng-create dan memiliki inisiatif dibidang start up business baik yang memiliki dampak sosial maupun tidak,” kata Imam.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk menggali feedback atau umpan balik untuk memperbaiki kebijakan penumbuhan wirausaha pada masa yang akan datang.
“Kegiatan ini menginisiasi dan memprakarsai rencana kolaborasi di tingkat daerah. Nanti daerahnya akan kami tentukan, teman-teman yang ada di sini, UNDP maupun dari city foundation akan bersama-sama berkolaborasi meningkatkan upaya memperbaiki ekosistem kewirausahaan itu dalam kerja kolaboratif,” ujarnya.
Kegiatan ini pada dasarnya inisiasi dari UNDP Indonesia yang dikuatkan oleh City Foundation. Kemenpora sebagai co house atau tuan rumah bersama dengan kegiatan ini.
Baca Juga: Bukan Revisi, Kemenag Evaluasi Buku Pelajaran Agama
Kemenpora ikut mendukung karena hasil dari diskusinya berkontribusi positif dalam penumbuhan wirausaha muda pemula di Indonesia.
Peserta yang hadir adalah perwakilan pemerintah pusat dari kementerian lembaga, pemerintah daerah seperti Sumsel, Kabupaten Bajo, startup business, sosio preuner, enterpreneur atau wirausaha yang sudah jadi datang berkolaborasi untuk memberikan feedback atau masukan perbaikan ekosistem pengembangan kewirausahaan pemuda pemula.
Dalam ajang itu, ada juga rangkaian kegiatan yang bernama Ideatonesia yang diselenggarakan di Pontianak, Kupang serta Balikpapan dan mereka yang menyeleksi.
Mereka diberikan peningkatan kapasitas dibidang sosiopreuner kemudian dari sini mereka diminta untuk mengusukkan project kemudian diberi waktu untuk mematangkan projectnya dan dinilai masuklah pada tahapan youth collage.
“Kemarin tanggal 30 Oktober kita melakukan seleksi untuk menentukan nomor satu, dua dan tiga,” tambah Imam. Kemenpora akan menggelar acara ini setiap tahun dengan tahapan acara yang sama seperti ini dan acara puncaknya selalu berpindah.
Tahun lalu puncak acara digelar di Denpasar. Tahun ini digelar di Jakarta. “Tahun depan belum tahu karena menyesuaikan kegiatan dari UNDP maupun Citi Bank,” kata dia.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Yeni aryanti dari Ureports Indonesia mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Di sini ternyata banyak berkumpul berbagai kalangan baik dari start up, bisnis pemula, pemilik ide, perwakilan pemerintah sehingga bisa bertukar pengalaman dan pendapat dalam membangun bisnis di wilayah kita masing-masing,” kata dia.
Dia berharap dari kegiatan itu pemerintah bisa mendengar rekomendasi-rekomendasi dalam mempermudah langkah wirausahawan muda dalam menjadi start up pebisnis muda.
“Kegiatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan karena sebagai pemula wajib dibimbing agar sustainable sampai bisa stabil di bisnisnya,” kata dia. (RO/OL-7).
Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online
GAMKI juga menyambut baik kehadiran ttm nasional (timnas) dari setiap negara yang telah melalui proses kualifikasi melalui cara yang sah dan sesuai aturan.
PELATIH Timnas Indonesia, Indra Sjafri mengungkapkan 5 pilar penting yang perlu diperbaiki dalam sepak bola Indonesia.
Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
Muliarta menekankan bahwa generasi muda perlu memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, termasuk peran mereka dalam mengawasi proses pemilu.
RATUSAN pemuda Kota Solo mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah.
SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabodetabek kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan bantuan kepada sejumlah majelis taklim.
SANTRI Dukung Ganjar Jabodetabek mengunjungi Pondok Pesantren Al Bayyinah di Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, membawa buah tangan printer dan bantuan lainnya.
Penanaman pohon mangrove ini dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk yang dikenal sebagai salah satu ekosistem mangrove yang penting di Jakarta, pada hari ini.
JELANG malam anugerah Indonesia SDGs Award (ISDA) 2019 yang akan digelar pada 6 September mendatang
Direktur Regional untuk Asia dan Pasifik UNFPA, Bjorn Andersson menyebut pemerintah Indonesia berencana menghadiri KTT Nairobi tentang ICPD25: Mempercepat Janji), pada 12-14 November 2019.
SDG Academy Indonesia bertujuan membangun karakter kepemimpinan, kemampuan manajemen dan pembuatan kebijakan, serta pemahaman mengenai isu-isu SDG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved