Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ikut Gafatar Agar Nasib Berubah

Gana Buana
01/2/2016 20:45
Ikut Gafatar Agar Nasib Berubah
(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Ratusan orang eks anggota Gafatar dari berbagai daerah tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Sersan Marzuki, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (1/2). Kedatangan rombongan eks Gafatar yang dikawal anggota TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Bekasi menggunakan 16 unit bus ini bertujuan untuk pendataan.

TT, 38, salah seorang mantan (eks) anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sidoarjo mengaku ikut organisasi lantaran desakan ekonomi. TT berkeyakinan, bila masuk dalam organisasi tersebut bisa mengubah nasibnya dan keluarga. "Saya sengaja ikut buat ubah nasib," ungkapnya.

TT mengaku, selama ini pekerjaan suaminya sebagai pekerja serabutan tidak mampu menutupi biaya hidup ia dan ketiga anaknya. Sebagai pekerja serabutan, suaminya hanya memiliki gaji sebesar Rp600 ribu per bulan.

Perempuan bertubuh kurus ini mengungkapkan, ikut Gafatar karena mengikuti jejak suaminya. Bahkan, TT yang ikut Gafatar saat hamil delapan bulan, terpaksa melahirkan anak keempatnya di tenda pengungsian.

"Pas mau dipulangin pakai kapal laut anak saya lahir duluan di tenda pengungsian," jelasnya.

Eks anggota Gafatar lainnya AB, 25, pun mengaku memboyong istrinya agar nasib berubah. Sebab, selama menjadi penjual kembang api di Jogjakarta, pendapatannya kurang untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

"Makanya saya ikut kelompok ini, ingin mengubah nasib. Saya tidak dipaksa, tapi diajak teman untuk ikut ini," ungkap AB.

Dia menuturkan, selama bergabung dengan kelompok itu sejak Oktober 2015 lalu, ia dididik menjadi petani. Menurut dia, pekerjaannya sebagai petani di sana sangat menjanjikan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

"Jadi petani biasa aja di sana, nggak ada yang aneh-aneh kok, tidak ada ajaran yang wajib kita penuhi," ujarnya sambil berlalu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya